Pipa Penyuplai Gas PT PGE Bocor dan Timbulkan Semburan Lumpur, Begini Kronologis Kejadiannya 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Suplai gas dari Cluster I yang berada di kawasan Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara ke Cluster II di Kecamatan Nibong, Aceh Utara, sampai Sabtu (12/2/2022), masih terhenti karena terjadi kebocoran pipa di Cluster I milik PT Pema Global Energi (PGE).

Imbas kebocoran ini menyebabkan suplai gas dari empat Cluster ke Pertamina Arun Gas (PAG) ikut berkurang. 

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, pipa gas peninggalan ExxonMobil tersebut bocor dalam kawasan Cluster I pada Rabu (9/2/2022).

Sehingga sempat terjadi semburan lumpur sebelum suplai gas tersebut distop melalui pipa yang bocor itu. 

Kejadian ini sempat menimbulkan kepanikan bagi masyarakat yang berada di lingkungan Cluster I. 

Sebuah video yang merekam kondisi semburan lumpur tersebut beredar luas melalui media sosial, salah satunya WhatssAp.

Baca juga: PTPL Pastikan Segera Perbaiki Pipa Gas Bocor,  Aliran Gas ke 4.000-an Pelanggan Bakal Terhenti

Lalu pada Jumat (11/2/2022) kemarin, warga yang berada di sekitar semburan tersebut menggelar aksi demo di kawasan Cluster I setelah mengetahui adanya semburan lumpur. 

Semburan lumpur tersebut diduga karena tekanan gas yang keluar dari pipa yang bocor. 

Warga membawa sejumlah poster yang berisikan tulisan khawatir dengan semburan lumpur tersebut.

Namun, kemudian petugas PGE langsung menyetop suplai gas dari Cluster I ke Cluster II, sehingga semburan tersebut juga berhenti. 

Ekses dari kebocoran pipa tersebut menyebabkan suplai gas dari PGE ke PAG menjadi berkurang dari sebelumnya. 

Karena sebelumnya, gas Cluster I, kemudian cluster II, dan Cluster III yang berada di Kecamatan Tanah Luas, dikumpulkan ke di Cluster IV yang berada di kawasan Kecamatan Matangkuli.

Baca juga: Pipa Gas Bocor di Lhokseumawe Mulai Diperbaiki, Warga Sempat Takut dan Cemas karena Bau

Lalu dari empat Cluster tersebut baru disuplai ke kawasan Blang Lancang, Lhokseumawe. 

Karenanya, saat ini gas yang disuplai berasal dari tiga cluster. Sedangkan dari cluster I, menunggu proses perbaikan pipa yang bocor.