Internasional

Militer Sudan Tangkap Mantan Pejabat untuk Kedua Kali, Kasus Tewasnya Dua Demonstran

Militer Sudan menangkap mantan pejabat senior pemerintah untuk kedua kalinya. Hal itu terkait tewasnya dua demonstran, saat ribuan orang sekali lagi

Editor: M Nur Pakar
AFP
Demonstran meneriakkan slogan-slogan saat berdemonstrasi menyerukan pemerintahan sipil dan mencela pemerintahan militer, di kota kembar Umdurman, ibu kota Khartoum, Senin (14/2/2022). 

SERAMBINEWS.COM, KHARTOUM - Militer Sudan menangkap mantan pejabat senior pemerintah untuk kedua kalinya.

Hal itu terkait tewasnya dua demonstran, saat ribuan orang sekali lagi turun ke jalan-jalan di seluruh negeri untuk memprotes kudeta militer Oktober 2021.

Partai Unionist Alliance mengatakan Mohammed Al-Faki Suliman, mantan anggota Dewan Penguasa ditahan di ibu kota Khartoum pada Minggu (13/2/2022).

Dikatakan pasukan keamanan menghentikan kendaraannya saat dia menuju dari rumahnya ke markas partai.

Suliman juga wakil kepala lembaga yang dikelola pemerintah yang bertugas membongkar warisan rezim mantan Presiden Omar Al-Bashir.

Juga pada Minggu (13/2/2022), pasukan keamanan menangkap dua mantan anggota badan tersebut.

Badan tersebut dikenal sebagai Komite untuk Membongkar Rezim 30 Juni 1989.

Baca juga: Pemberontak Tigrayan Sudan Bunuh Warga Sipil Ethiopia, Ratusan Ribu Orang Melarikan Diri

Mengacu pada kudeta militer yang didukung Islamis yang membawa Al-Bashir ke tampuk kekuasaan.

Pejabat itu mengatakan ketiganya dibawa ke penjara Souba di Khartoum.

Dia mengatakan mereka menghadapi tuduhan terkait dengan pekerjaan badan tersebut, yang dibubarkan militer setelah pengambilalihan 25 Oktober.

Suliman telah ditahan dalam kudeta dan dibebaskan sebulan kemudian sebagai bagian dari kesepakatan antara militer dan Perdana Menteri saat itu Abdalla Hamdok.

Dia adalah yang terbaru dari serangkaian mantan pejabat pemerintah dan aktivis yang ditahan dalam beberapa pekan terakhir ini.

Bersamaan, penguasa militer meningkatkan tindakan keras terhadap kelompok-kelompok anti-kudeta.

Pekan lalu, pihak berwenang juga menangkap kembali Khalid Omar, seorang menteri dalam pemerintahan transisi yang digulingkan.

Juga ditangkap Wagdi Saleh, anggota panitia lainnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved