Berita Aceh Singkil
Jatah Minyak Goreng ke Aceh Singkil belum Masuk, di Pasar Masih Langka
Di Aceh Singkil minyak goreng (Migor) sudah mahal, langka pula. Per liter dikisaran Rp 17 ribu sampai Rp 20 ribu.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
Di Aceh Singkil minyak goreng (Migor) sudah mahal, langka pula. Per liter dikisaran Rp 17 ribu sampai Rp 20 ribu.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Minyak goreng di Kabupaten Aceh Singkil, masih langka.
Bahkan, warung umumnya tak lagi menjual minyak goreng karena tidak ada barang.
Mengatasi kelangkaan minyak goreng tersebut, tersiar informasi bahwa Aceh mendapat 200 ton minyak goreng curah untuk didistribusikan ke seluruh wilayah Aceh, termasuk Aceh Singkil.
Terkait informasi itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop) dan UKM Aceh Singkil, Ali Hasmi Pohan, sudah menanyakan kapan disalurkan dan berapa jatah minyak goreng untuk Aceh Singkil, ke pihak Provinsi Aceh.
Sayangnya, sebut Ali Hasmi belum ada jawaban.
"Belum ada jawaban dari Provinsi," kata Ali Hasmi Pohan, Kamis (17/2/2022).
Baca juga: VIDEO Minyak Goreng Satu Harga Semakin Langka, Ratusan Warga Abdya Rela Mengantre Berjam-jam
Informasi sebelumnya menyebutkan, Pemerintah Pusat memberikan 200 ton minyak goreng curah untuk Aceh.
Minyak goreng tersebut sudah masuk sejak dua hari lalu melalui distributor untuk dipasarkan ke seluruh Aceh.
Minyak goreng sebanyak itu diberikan Pemerintah Pusat, karena hampir semua kabupaten/kota di Aceh mengalami kelangkaan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Aceh, Ir Mohd Tanwier, menyampaikan, selama ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat terkait kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Aceh dalam dua pekan terakhir.
Karena itu, menurutnya, Pemerintah Pusat memberikan 200 ton minyak goreng curah tersebut dan sudah mulai beredar di pasaran.
Di Aceh Singkil minyak goreng (Migor) sudah mahal, langka pula.
Per liter dikisaran Rp 17 ribu sampai Rp 20 ribu.
Kisaran harga tersebut di atas ketetapan satu harga pemerintah sebesar Rp 14 ribu per liter.
Dampak mahal dan langkanya migor, dirasakan Kasman pedagang gorengan di pinggir jalan Singkil-Singkil Utara.
Untuk mendapatkan minyak goreng, anaknya yang ditugaskan belanja harus keliling dari satu toko ke toko lain mencari.
Ia berharap, harga migor kembali turun serta tidak terjadi kelangkaan.
"Sudah mahal susah lagi dapatnya," kata Kasman, Rabu (16/2/2022).(*)
Baca juga: VIDEO - Emak Emak Ngamuk di Minimarket karena Dilarang Beli Minyak Goreng