Berita Nasional

73 Juta Liter Migor Digelontorkan Dalam 4 Hari Terakhir, Mendag: Tahan Pasokan untuk Mainkan Harga

Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi mengatakan, permasalahan minyak goreng (migor) bukan hanya dipasokan, tetapi juga di distribusi

Editor: bakri
Serambinews.com
Satu unit mobil tangki berisi minyak goreng curah, Kamis (17/02/2022) sedang membongkar, menjual minyak goreng harga subsidi pemerintah di kawasan pasar Induk Cureh/Geulanggang Gampong, Kota Juang Bireuen. 

SURABAYA - Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi mengatakan, permasalahan minyak goreng (migor) bukan hanya dipasokan, tetapi juga di distribusi.

Saat meninjau ke perusahaan pengemasan di Sidoarjo, Jawa Timur, dia menjelaskan, permasalahan migor akan dapat disingkirkan dengan distribusi yang berjalan dengan baik.

“Permasalahan bukan hanya dipasokan migor, tetapi juga di distribusi.

Permasalahan ini akan disingkirkan semua agar distribusi berjalan dengan baik.

Kami akan pastikan distribusi migor sampai ke Indonesia Timur akan berjalan,” terang Mendag dalam keterangan resmi, Jumat (18/2/2022).

Lutfi juga meminta seluruh distributor segera menyalurkan migor secara cepat dan masif ke seluruh wilayah di Indonesia Timur.

Mendag juga menegaskan sanksi keras akan diberikan apabila masih ada distributor yang main-main dengan menimbun migor di gudang.

Disampaikan, dalam empat hari terakhir Pemerintah telah menggelontorkan migor sebanyak 73 juta liter ke seluruh Indonesia.

“Diharapkan dengan distribusi yang cepat dan masif dapat segera menurunkan harga migor,” ucapnya.

Pada lawatannya ini, Lutfi juga memimpin penjualan migor curah dengan harga Rp 10.500 per liter di Pasar Tambak Rejo.

Baca juga: Di Tengah Kelangkaan Minyak Goreng, Bupati Abdya Olah Kelapa Sawit Secara Manual

Baca juga: Polisi Bongkar Praktik Pemalsuan Minyak Goreng di Kudus, 2 Orang Pelaku Ditangkap

“Yang kita lakukan untuk memastikan pasokan dan harga sesuai dengan ketetapan Pemerintah.

Migor curah kita jual dengan harga Rp10.500 per liter dan pedagang tidak boleh jual lebih dari Rp11.500 per liter,” kata Mendag Lutfi.

Ia juga mengungkapkan, distribusi penjualan migor dengan harga Rp 10.500 per liter akan dilakukan di enam pasar di Kota Surabaya yang dipantau tim inflasi.

Keenam pasar tersebut yakni Pasar Keputran, Pasar Tambakrejo, Pasar Wonokromo, Pasar Pucang Anom, Pasar Genteng, dan Pasar Wonokromo Waru.

Salah satu pedagang sembako yang juga menjual minyak goreng di Pasar Simpang Peut, Nagan Raya.
Salah satu pedagang sembako yang juga menjual minyak goreng di Pasar Simpang Peut, Nagan Raya. (SERAMBINEWS.COM/RIZWAN)

“Kemendag akan memastikan harga di setiap segmentasi terjamin dan pasokannya tersedia," tegas Mendag Lutfi Lutfi juga meninjau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok lainnya di pasar, dan ditemukan harga bapok di pasar tersebut masih stabil dan terkendali, hanya migor curah yang masih relatif tinggi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved