Berita Aceh Utara

Dampak Limbah Amoniak PT PIM Dibuang ke Laut, Anggota DPR RI Minta Tim KLH RI Turun ke Aceh Utara

segera turun ke Aceh Utara untuk mengecek langsung dugaan pembuangan limbah Amoniak PT PIM ke perairan Laut Krueng Geukueh, Kabupaten Aceh Utara

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
Ketua DPD II Partai Golkar Aceh Tenggara yang juga Anggota DPR RI M Salim Fakhri SE MSi. 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Anggota Komisi IV DPR RI M Salim Fakhri dari Partai Golkar, meminta Tim Kementerian Kehutanan Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia, segera turun ke Aceh Utara untuk mengecek langsung dugaan pembuangan limbah Amoniak PT PIM ke perairan Laut Krueng Geukueh, Kabupaten Aceh Utara.

Karena dengan ekses pembuangan limbah amoniak tersebut telah berdampam buruk bagi lingkungan sekitar perusahaan.

Bagaimana tidak, sebelumnya dikabarkan kawanan ikan mati di kawasan pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara.

"Kalau PT PIM benar buang limbah ke laut, ini tidak boleh dibiarkan karena itu sudah mencemari lingkungan dan menyebabkan populasi ikan di laut punah," ujar M Salim Fakhri, kepada Serambinews.com, Sabtu (19/2/2022).

Baca juga: Diduga Tercemar Limbah, Kawanan Ikan di Pelabuhan Krueng Geukuh Ditemukan Mati

Dikatakan Salim Fakhri yang juga Ketua DPD Partai Golkar Aceh Tenggara itu, limbah apapun dia tidak boleh sembarangan di buang ke laut.

Kalau bak penampungan tidak memadai, PT PIM harus mencarikan langkah-langkah atau solusi, bukan membuang limbah begitu saja.

"Saya sebagai Anggota Komisi IV DPR RI asal Aceh Fraksi Golkar DPR RI, akan turun ke lapangan untuk mengecek pembuangan limbah tersebut," tegasnya.

Kawan Ikan Mati

Kawasan Pelabuhan Krueng Geukuh Aceh Utara kembali tercemar limbah cair, sehingga menyebabkan ikan-ikan mati secara mendadak.

Baca juga: VIDEO - Tercemar Limbah, Puluhan Ikan di Pelabuhan Krueng Geukuh Ditemukan Mati

Penyebabnya diduga berasal dari limbah amoniak dari PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).

Informasi yang diperoleh, kawasan tersebut tercemar amoniak sejak Senin malam lalu saat kondisi hujan. Keesokan pagi, banyak ikan yang mati terapung dan terdampar ke pesisir.

Selain itu aroma menyengat juga tercium ketika arah angin meniup kebibir pantai.

Amatan dilokasi Rabu (9/2/2022) pagi sekitar pukul 10.30 WIB, beberapa ikan tampak terapung di atas permukaan air sudut utara pelabuhan Krueng Geukuh.

Dasar pantai dipenuhi bubuk putih. Kemudian kawanan ikan mati terlihat di pinggir pantai dekat dengan pagar PT PIM.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved