Setelah Lukai TNI AU, KKB Kembali Lepas Tembakan di Distrik Ilaga, Kini Korbannya Warga Sipil
Seorang warga sipil bernama Glen Sumampow, Karyawan PT. MTT menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Sabtu (19/2/2022).
Komandan Kopasgat Marsekal Muda TNI Eris Widodo menjelaskan satuannya adalah pasukan TNI AU yang dapat digerakan secara masif dengan gerak cepat.
Dalam urusan bertempur, Kopasgat melakukannya dengan khas matra udara untuk mendukung tugas AU secara umum tugas negara.
Baca juga: Sosok Serda Rizal Maulana, Gugur Ditembak KKB, Besok Ulang Tahun Ke-24, Tahun Depan Rencana Menikah
Baca juga: Sepak Terjang Lekagak Telenggen, Pimpinan KKB Papua di Balik Penembakan 3 Prajurit TNI hingga Gugur
Kapolda Papua Sebut Aparat Tak akan Terpancing Provokasi KKB
Menanggapi tertembaknya seorang prajurit TNI di Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyebut aparat TNI dan Polri tidak akan terpancing provokasi dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Mathius menegaskan sikap untuk tidak terprovokasi bukan karena personel TNI dan Polri takut, melainkan untuk menciptakan suasana yang lebih damai, khususnya bagi masyarakat sekitar.
Dia menjelaskan pada Sabtu pagi (19/2/2022) memang terjadi insiden gangguan keamanan oleh kelompok bersenjata di kawasan Bandara Aminggaru Ilaga.
Akibatnya, anggota Kopasgat TNI AU Praka Hermansyah, tertembak di bagian bahu kanan dan kiri.
"Tadi pagi memang ada gangguan. Dalam pergelaran Operasi Damai Cartenz, kita selalu berupaya untuk sabar, karena sabar dalam memberikan kasih tentunya akan melahirkan damai sejahtera," ujar Irjen Fakhiri dalam jumpa pers seperti dikutip dari Antara.
Dia menegaskan seluruh anggota TNI-Polri yang hadir di Papua saat ini membawa misi untuk menciptakan kedamaian.
Aparat tidak lagi akan memberikan respon terlalu jauh pada setiap gangguan keamanan yang terjadi.
Hal ini, katanya, bukan berarti bahwa TNI dan Polri takut dengan kelompok bersenjata.
"Saya tegaskan TNI-Polri bukan takut menghadapi mereka. Kami tentunya akan tegas dan terukur apabila mereka berani datang ke tempat kami," ucap Irjen Fakhiri yang merupakan putra asli Papua itu.
Kapolda pun berharap jajaran Pemerintah Daerah yang sudah diberi kepercayaan untuk berada pada garda terdepan dalam penyelesaian konflik dan kekerasan di Tanah Papua dapat memainkan peran masifnya untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.
"Ini supaya masyarakat yang masih berseberangan itu bisa diajak untuk kooperatif mau kembali ke kampungnya, menyimpan senjata dan kembali membangun kampungnya sehingga bisa hadir kedamaian di Ilaga. Tentu ini membutuhkan banyak pengorbanan," tutur jenderal polisi bintang dua itu.
Hingga kini Kapolda Papua terus memantau perkembangan situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Puncak, terutama di sekitar Kota Ilaga, lebih khusus di kawasan Bandara Aminggaru.