Feature

Detik-detik Perpisahan 400 Prajurit Raider ke Papua Nugini, Hati-hati Suamiku, Selamat Bertugas

Momen itu menjadi luapan emosional para keluarga, terutama istri, anak, saudara dekat hingga sahabat yang mengantarkan mereka ke pelabuhan.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/ZAKI MUBARAK
Keluarga prajurit melambaikan tangan menjelang detik-detik keberangkatan 400 prajurit Raider Khusus 113 Jaya Sakti, Bireuen meninggalkan Aceh untuk menjalankan tugas pengamanan tapal batas (pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG). 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Sebanyak 400 prajurit Raider Khusus 113 Jaya Sakti, Bireuen meninggalkan Aceh untuk menjalankan tugas pengamanan tapal batas (pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG).

Para prajurit ini nantinya bertugas dan ditempatkan di  17 pos untuk mengamankan situasi di sana.

Pagi tadi mereka diangkut menggunakan KRI Banjarmasin 592 di Pelabuhan Krueng Geukuh.

Pemberangkatan dilakukan melalui sebuah upacara dipimpin Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Mohamad.

Momen keberangkatan prajurit TNI ini berlangsung dalam suasana penuh emosional.

Sosok Pratu Rahman, Gugur Ditembak KKB Papua saat Evakuasi Serda Rizal, Prajurit Raider Pemberani

Terutama bagi keluarga prajurit yang merasa keberangkatan itu bagai sebuah perpisahan.

Tak ayal, momen itu menjadi luapan emosional para keluarga, terutama istri, anak, saudara dekat hingga sahabat yang mengantarkan mereka ke pelabuhan.

Beberapa di antaranya tak kuasa menahan tangis melepas kepergian sang suami menuju medan tugas nun jauh di sana.

Keluarga prajurit terharu menjelang detik-detik keberangkatan 400 prajurit Raider Khusus 113 Jaya Sakti, Bireuen meninggalkan Aceh untuk menjalankan tugas pengamanan tapal batas (pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG).
Keluarga prajurit terharu menjelang detik-detik keberangkatan 400 prajurit Raider Khusus 113 Jaya Sakti, Bireuen meninggalkan Aceh untuk menjalankan tugas pengamanan tapal batas (pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG). (SERAMBINEWS/ZAKI MUBARAK)

"Hati-hati suamiku, selamat bertugas, semoga kembali dengan selamat. Jangan lupa kabari kalau sudah sampai ke Papua ya Pa," ucap Dwi Wulandari, istri Praka Ade Bagus, prajurit RK 113/JS saat melepas kepergian suaminya di Pelabuhan Krueng Geukuh Lhokseumawe, Kamis (24/2/2022).

Para istri prajurit Raider Khusus 113/JS lainnya juga tampak melambaikan tangan sambil menyeka air mata saat detik-detik terakhir KRI Banjarmasin 592 meninggalkan Pelabuhan Krueng Geukuh menuju Papua Nugini.

Jalin Kebersamaan, Prajurit Raider 114/SM Gelar Tradisi Bakar Batu Bersama Warga Papua

Di sisi lain, perasaan para istri prajurit juga diliputi was-was melepaskan kepergian suami di tengah konflik yang terjadi di tanah Papua.

Terlebih sudah banyak anggota TNI yang gugur demi menjaga keutuhan NKRI.

"Ya, sedih rasanya suami berangkat (ke Papua). Tapi, memang dari awal kan udah risiko sebagai istri TNI," ungkap Dwi.

Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan melepas keberangkatan Satuan Penugasan Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia dengan Papua Nugini (RI-PNG) Penyangga Yonif Raider Khusus 113/Jaya Sakti, Rabu (23/2/2022).
Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan melepas keberangkatan Satuan Penugasan Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia dengan Papua Nugini (RI-PNG) Penyangga Yonif Raider Khusus 113/Jaya Sakti, Rabu (23/2/2022). (Serambi Indonesia)

Meski sedih, dia dan keluarga mengaku tetap memberikan dukungan dan berharap suaminya segera kembali dengan selamat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved