Berita PON

Aceh-Sumut Deklarasi PON 2024, Siapkan Dana Rp 2,3 Triliun

Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) mendeklarasikan diri sebagai tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024

Editor: bakri
SERAMBI/HENDRI
Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Ketua KONI Pusat Marciano, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-Haytar, dan Ketua KONI Aceh Muzakir Manaf menabuh rapa-i saat deklarasi PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis (24/2/2022). 

BANDA ACEH - Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) mendeklarasikan diri sebagai tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Deklarasi itu dibaca oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali, Ketua KONI Pusat Letjen TNI (purn) Marciano Norman, Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Gubernur Sumatera Utara Edi Rahmayadi, Ketua KONI Aceh Muzakir Manaf, dan Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis (24/2/2022).

"Maka pada hari ini, Kamis 24 Februari 2022, kami mendeklarasikan Aceh bersama Provinsi Sumatera Utara sebagai tuan rumah pelaksanaan PON XXI/2024," begitu bunyi deklarasi yang dibacakan bersama itu.

Dalam penyelenggaraan PON 2024 nanti, Aceh akan menjadi tuan rumah bagi pelaksanaan 33 cabang olahraga, termasuk cabang sepak bola.

Aceh juga ditunjukkan sebagai lokasi venue pembukaan PON nanti.

Menpora Zainudin Amali dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan PON dengan dua tuan rumah merupakan pengalaman pertama Indonesia.

Keputusan penunjukan dua provinsi sekaligus sebagai tuan rumah sebagai upaya pemerataan keadilan.

Hal itu mengingat begitu banyaknya provinsi di Indonesia yang berminat.

Baca juga: Anggota DPR RI Salim Fakhri Temui Menpora, Agara Ditunjuk Sebagai Lokasi Venue Arung Jeram PON 2024

Baca juga: Datang ke Aceh, Menpora Deklarasikan Aceh-Sumut sebagai Tuan Rumah Bersama PON 2024

Jika tidak dicoba penunjukan dua provinsi sekaligus, lanjut Zainudin, maka giliran provinsi-provinsi lainnya untuk mendapat kesempatan menjadi tuan rumah PON akan sangat lama.

Meskipun ini pengalaman pertama Indonesia, Menpora mengaku cukup optimis bahwa pelaksanaan PON XXI akan berjalan sukses.

Keyakinan itu diakui Zainudin semakin kuat setelah dirinya mengunjungi Sumatera Utara dan Aceh untuk melihat kesiapan dua provinsi tuan rumah itu.

"Setelah berkunjung ke Sumut, setelah berkunjung ke Aceh, setelah bertemu Gubernur Sumut dan bertemu Gubernur Aceh, saya merasa optimis PON ini akan berjalan sukses," kata Zainudin.

Ia berpesan agar kedua provinsi tuan rumah tetap mengedepankan sportivitas dalam pelaksanaan PON nantinya.

KONI Pusat menggelar Rapat koordinasi (Rakor) dengan Pemerintah Aceh, Pemprov Sumatera Utara, KONI Aceh serta KONI Sumut, Selasa (25/11/2022).
KONI Pusat menggelar Rapat koordinasi (Rakor) dengan Pemerintah Aceh, Pemprov Sumatera Utara, KONI Aceh serta KONI Sumut, Selasa (25/11/2022). (Foto Kiriman Qahar Muzakkar)

Zainuddin menegaskan, PON memang ajang untuk mengejar prestasi.

Namun dalam meraih, ia mewanti-wanti supaya provinsi tidak melakukan praktik tidak terpuji.

Salah satunya dengan merekrut atlet dari provinsi lain dengan iming-iming yang menggiurkan sehingga akan merugikan provinsi asal atlet.

Sehingga ia menegaskan, provinsi harus menggunakan atlet sendiri, pembinaan yang selama ini dilakukan dapat diukur.

Baca juga: Gubernur Nova Bertemu Ketua Umum KONI Pusat, Pembukaan PON 2024 Tetap di Aceh, Penutupan di Sumut

Baca juga: Aceh Ditetapkan Tuan Rumah Pembukaan PON 2024, Gubernur Nova Sambut Gembira

"Prestasi diperoleh dengan pembinaan, bukan dengan mengambil atlet yang telah dibina oleh daerah lain dengan iming-iming," kata Zainudin.

Aceh tuan rumah 33 cabang olah raga

Sementara Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, saat ini Aceh telah mempersiapkan berbagai hal untuk menyambut PON XXI yang akan berlangsung 2024 nanti.

Katanya, dalam pelaksanannya nanti Aceh akan menjadi tuan rumah untuk 33 cabang olah raga dengan menggunakan berbagai lokasi di sejumlah kabupaten/kota.

Daerah yang dipilih untuk pelaksanaan, mulai dari Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Pidie, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tengah, hingga Aceh Jaya.

Untuk itu pihaknya terus mempersiapkan berbagai hal, seperti terkait sarana olahraga, perhotelan, transportasi, layanan kesehatan dan lainnya.

Ketua Umum KONI Aceh H Muzakir Manaf menemui Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono untuk membahas rencana dukungan infrastruktur persiapan PON 2024 Aceh-Sumut di  Jakarta, Selasa (2/2/2021)
Ketua Umum KONI Aceh H Muzakir Manaf menemui Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono untuk membahas rencana dukungan infrastruktur persiapan PON 2024 Aceh-Sumut di Jakarta, Selasa (2/2/2021) (FOTO I pu.go.id)

"Kita tentunya berharap berbagai berbagai persiapan ini terus kita matangkan dan segala kekurangan segera kita lengkapi dan sempurnakan, khususnya di Provinsi Aceh ini.

Sehingga PON XXI mendatang dapat berjalan dengan sukses dan meriah.

Terutama yang paling penting juga dapat memuaskan atlet beserta official dan juga masyarakat," kata Nova.

Selain itu, laporan kesiapan menjadi tuan rumah juga disampaikan Gubernur Sumatera Utara Edi Rahmayadi.

Baca juga: Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Panahan Indonesia Open, Perpani Aceh Simulasi PON 2024

Dia mengatakan Sumatera Utara akan menjadi tuan rumah untuk 34 cabang olahraga.

Sama seperti Aceh, Sumatera Utara juga disebut telah merampungkan berbagai persiapan sehingga pelaksanaan PON nantinya berjalan sesuai harapan.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali mengatakan, pemerintah pusat akan menyiapkan anggaran mencapai Rp 2,3 triliun untuk membangun infrastruktur.

Katanya, Kementerian PUPR akan menyiapkan Rp 1,3 Triliun dan Kemenpora Rp 956 miliar.

Nanti dana itu akan disesuaikan untuk pembangunan infrastruktur di Aceh dan Sumatera Utara.

"Daerah kan sudah memperkirakan seperti apa kesiapannya.

Kan gini, saat bidding PON itu sebagai tuan rumah, itu kan sudah ada modal kesanggupan.

Kemudian baru apa yang bisa disupport oleh pemerintah pusat," ujar Menpora.

Katanya, dana pembangunan fasilitas utama itu sebenarnya berada di anggaran daerah, karena saat mengajukan tuan rumah, tentu sudah memiliki kemampuan.

Sehingga pemerintah pusat hanya mendukung fasilitas untuk penyempurnaan.

Baca juga: Kejar Persiapan PON 2024, KONI Pusat Gelar Rakor dengan Aceh dan Sumut

Ketua KONI Aceh, Muzakkir Manaf dalam kesempatan itu juga menyampaikan permintaan kepada pemerintah pusat supaya mempercepat pembangunan sport center di Aceh.

Katanya, beberapa venue lain saat ini sudah disiapkan untuk menyambut ajang tersebut.

Namun, guna mempercepat persiapan Aceh sebagai tuan rumah, ia meminta supaya pembangunan sport center dipercepat.

Aceh sendiri sudah menunjukkan lokasi pusat olahraga di Kuta Malaka, Aceh Besar.

"Tempat yang akan kita bangun di Samahani, lahannya sudah oke, tinggal penetapan oleh gubernur nanti, maka akan kita bangun secepat mungkin dalam tahun ini," katanya. (mun)

Baca juga: Bertemu Gubernur Sumut, Nova Iriansyah Sebut Pelaksanaan PON 2024 Berpotensi Ditunda

Baca juga: Persiapan PON 2024, PSOI Aceh Gelar Kejuaraan Eksibisi di Pantai Riting

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved