Aceh Carong

Tingkatkan Ketrampilan Pelajar SMK, Disdik Aceh Lepas 3 Mobil Training ke Daerah

Sebanyak tiga unit Mobile Training Unit (MTU) milik Dinas Pendidikan Aceh dilepas ke kabupaten/kota.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM dan jajarannya memotong pita menandakan pelepasan tiga unit Mobile Training Unit (MTU) ke kabupaten/kota, di Home Base MTU Pango Raya, Banda Aceh, Jumat (25/2/2022) 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sebanyak tiga unit Mobile Training Unit (MTU) milik Dinas Pendidikan Aceh dilepas ke kabupaten/kota.

Mobil beserta kru dan instruktur itu diberi tugas untuk melatih pelajar SMK di Aceh, guna meningkatkan ketrampilan mereka.

Pelepasan itu dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM di Home Base MTU Pango Raya, Banda Aceh, Jumat (25/2/2022).

Dihadirkan mobil training itu ke daerah, dalam rangka mengembangkan keahlian dan keterampilan siswa SMK sesuai keahlian masing-masing.

Baca juga: Haji Uma Minta Menteri Agama Mundur Secara Terhormat

Dinas Pendidikan Aceh melepas tiga unit Mobile Training Unit (MTU) ke 12 SMK yang berada di berbagai kabupaten/kota di Aceh.

MTU merupakan salah satu program unggulan Dinas Pendidikan Aceh dalam rangka meningkatkan penyerapan lulusan sekolah vokasi agar dapat menjadi tenaga kerja handal sesuai dengan kebutuhan industri.

Kadisdik Aceh, Alhduri dalam sambutannya mengatakan, tujuan dari SMK salah satunya adalah meningkatkan kemampuan peserta didik agar dapat bekerja di dunia usaha dan dunia industri, dunia kerja, berwirausaha atau melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

“Bisa dikatakan bahwa lulusan SMK dapat langsung bekerja, melanjutkan ke perguruan tinggi  atau berwirausaha,” kata Kadisdik.

Baca juga: Besok, Pekan Raya Cahaya Aceh Digelar, Hadirkan Pameran Hingga Kuliner

Ia menuturkan, peran SMK sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Aceh dalam upaya menekan angka pengangguran, sementara Dinas Pendidikan Aceh sedang berusaha merealisasikan program link and match.

Program link and match ini dibuat untuk mensinergikan antara pendidikan SMK dengan dunia usaha dunia industri dan dunia kerja (dudika), guna meningkatkan lulusan SMK yang mandiri.

“Dinas Pendidikan aceh menargetkan lulusan pendidikan SMK tidak hanya dapat bekerja tapi juga berbisnis dengan membuka usaha sesuai dengan kompetensi atau keahliannya,” kata Alhudri.

Lewat program link and match, Alhudri berharap semoga tidak ada lagi stigma bahwa lulusan sekolah vokasi akan menjadi pengangguran melainkan dapat menjadi tenaga ahli dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia industri.

Baca juga: Tagore Laporkan Win Wan Nur ke Polisi Terkait Pameran Benda Pusaka Reje Linge

Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh, Dr Asbaruddin, M.Eng mengatakan, bahwa kegiatan MTU ini diikuti oleh 12 SMK pelaksana dan beberapa sekolah peserta dengan jumlah siswa keseluruhan mencapai 720 orang.

Setiap MTU turut membawa sejumlah instruktur yang akan melatih dan melayani para siswa SMK di daerah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved