Berita Kutaraja
Pemko Banda Aceh Antar Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Lampulo
Respon cepat berupa bantuan masa panik itu dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Banda Aceh pada hari yang sama.
Penulis: Misran Asri | Editor: Saifullah
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh merespon cepat terhadap musibah kebakaran yang menimpa warganya di Jalan Sisingamangaraja, Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Sabtu (26/2/2022) sore.
Respon cepat berupa bantuan masa panik itu dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Banda Aceh pada hari yang sama.
Kepala Dinas Sosial Kota Banda Aceh, Arie Maula Kafka, SSos mengatakan, respon cepat tersebut dilakukan menindaklanjuti arahan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman yang meminta untuk menyegerakan penyerahan bantuan masa panik kepada korban kebakaran.
“Bapak Wali Kota memerintahkan untuk segera membantu korban musibah kebakaran tersebut. Kita tahu kabar kejadian kebakarannya jam 3 sore tadi, dan diharapkan sebelum Magrib, bantuan sudah diserahkan,” kata Arie saat menyerahkan bantuan masa panik itu di Kantor Keuchik Lampulo karena korban dievakuasi ke kantor tersebut, Sabtu (26/2/2022).
Arie menjelaskan, bantuan yang diserahkan berupa kebutuhan pangan dan sandang.
Bantuan itu, ujarnya, bersifat darurat yang bisa digunakan langsung seperti beras, mi instan, biskuit, pakaian, kasur, perlengkapan dapur, perlengkapan mandi, dan lain-lainnya.
Baca juga: Duka Mendalam! Tujuh Rumah di Lampulo Terbakar, Puluhan Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Lalu, pihaknya juga menyiapkan paket sesuai kebutuhan dari masing-masing korban.
Misalnya korbannya ada yang bayi, jadi semua kebutuhan bayi untuk beberapa hari ke depan dipenuhi, begitu juga dengan kebutuhan korban lainnya.
“Harapannya semoga semua korban tabah menghadapi cobaan,” ungkapnya.
Lalu ia pun mengungkapkan dengan bantuan yang diberikan tersebut dapat bermanfaat, sehingga korban bisa beraktvfitas kembali seperti biasa.
Ke depannya, pesan Arie, bisa lebih meningkatkan kehati-hatian, karena musibah tidak bisa dihindari, tapi bisa diminimalisir.(*)