Fakta Pulau Nusakambangan, Dikenal Pulau Narapidana hingga Tempat Eksekusi Mati
Pulau Nusakambangan belokasi di selatan Pulau Jawa dan masuk ke dalam wilayah administrasi Desa Tambakreja, Kabupaten Cilacap.
Menilik sejarahnya, Nusakambangan pernah dijadikan sebagai tempat untuk melakukan ritual oleh kerabat Dinasti Mataram.
Kemudian, Amangkurat I juga pernah memerintah pengawalnya yang bernama Ki Pranataka pergi ke pulau itu untuk mencari bunga Wijayakusuma.
Bunga Wijayakusuma dipercaya mampu mengembalikan takhta Amangkurat I, yang saat itu sedang dalam pelarian ke Tegal karena Istana Kartasura telah diduduki oleh penguasa Madura, Raden Trunojoyo.
Berawal dari pencarian Bunga Wijaya inilah kemudian Pulau Nusakambangan juga dijuluki sebagai Pulau Bunga-bungaan.
4. Terbuka Bagi Wisatawan
Meski kesan tertutup dan ketat terasa dari pulau ini, tapi ternyata sebagian kawasannya terbuka untuk berwisata.
Baik pemandu wisata dan juga pedagang di sekitar pulau ini merupakan para napi yang melakukan asimilasi sebelum nantinya dibebaskan.
Souvenir khas yang ditawarkan antara lain kerajinan dan batu akik khas Pulau Nusakambangan.
Pantai Cimiring dan Pantai Permisan, serta Goa Ratu, Goa Putri, dan Goa Masigit Selo yang bisa dikunjungi oleh wisatawan yang datang berkunjung ke pulau ini.
Akses kapal ke pulau ini melalui pelabuhan Wijayapura Cilacap menuju PElabuhan Sodong Nusakambangan dengan waktu tempuh 15 menit saja.
5. Penambangan Kapur
Di sisi Pulau Nusakambangan juga terlihat aktivitas industri yang berupa kegiatan penambangan.
Daerah karst di pulau ini ternyata menyimpan potensi besar sehingga digunakan sebagai bahan baku industri.
Hasil tambang pegunungan kapur di Pulau Nusakambangan ini digunakan sebagai bahan baku industri semen.
Adapun pengangkutan hasil aktivitas tambang dari pulau ini dilakukan melalui jalur laut .