Berita Formula 1

Sebastian Vettel Tolak Balap di Rusia, Taruhan untuk F1 Sochi

Mantan juara dunia Formula 1, Sebastian Vettel, mengutarakan bahwa dia tak akan membalap di GP Rusia pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2022

Editor: bakri
ANDREJ ISAKOVIC / AFP
Dalam foto 19 November 2021, tampak Pebalap Aston Martin, Sebastian Vettel beraksi dalam latihan bebas di Sirkuit Losail, Qatar. Vettel memboikot balapan di F1 Sochi, Rusia terkait invasi Rusia ke Ukraina 

AKSI protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina terus berdatangan dari para pelaku olahraga.

Dunia Formula 1 pun salah satunya.

Mantan juara dunia Formula 1, Sebastian Vettel, mengutarakan bahwa dia tak akan membalap di GP Rusia pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2022 menyusul keputusan Presiden Vladimir Putin menyerang Ukraina.

Sochi telah menjadi tuan rumah GP Rusia sejak 2014.

Formula 1 sempat membuat kontroversi dengan menghilangkan event tersebut dari situs penjualan tiket mereka tak lama setelah invasi berlangsung, sebelum opsinya dipulihkan kembali.

Formula 1 sendiri mengutarakan bahwa mereka terus "memantau perkembangan situasi yang sangat mengalir.

" "Saya bangun pagi ini dan shock.

Saya pikir sangat buruk sekali melihat semua yang sedang terjadi," ujar Vettel yang juga direktur dari Asosiasi Pengemudi Grand Prix (GPDA) seperti dikutip dari Sky Sports.

Pembalap dari tim Mercedes, Lewis Hamilton, berhasil meraih pole position pada sesi kualifikasi F1 GP Australia 2019, Sabtu (16/3/2019). Posisi kedua, Valtteri Bottas dan ketiga, Sebastian Vettel.
Pembalap dari tim Mercedes, Lewis Hamilton, berhasil meraih pole position pada sesi kualifikasi F1 GP Australia 2019, Sabtu (16/3/2019). Posisi kedua, Valtteri Bottas dan ketiga, Sebastian Vettel. (Twitter/F1)

"Tentu saja, jika melihat ke kalender, kita akan membalap di Rusia.

Bagi saya sendiri, opini pribadi saya adalah saya tak akan pergi.

Saya pikir akan menjadi suatu kesalahan untuk membalap di negara tersebut," tuturnya.

Baca juga: Dalami Penyelidikan Dugaan Korupsi Formula E, KPK Minta Keterangan Sejumlah Pihak

Baca juga: Gara-gara Pakai Kaos Antirasis di Atas Podium, Badan Penyelenggara Formula 1 Selidiki Lewis Hamilton

"Saya berduka dengan hilangnya nyawa orang-orang tak bersalah yang dibunuh atas alasan bodoh dan sebuah kepemimpinan yang sangat-sangat gila dan aneh," lanjut juara dunia empat kali tersebut.

"Saya pikir ini sesuatu yang akan kami bicarakan tetapi secara personal saya sangat terkejut dan sedih melihat apa yang terjadi.

" "Jadi, kita akan lihat ke depannya tetapi saya pikir keputusan saya telah dibuat," kata pebalap asal Jerman ini.

Hal serupa ditambahkan oleh Max Verstappen, sang juara dunia baru, yang mengatakan perang di Ukraina membuatnya tak akan membalap di Rusia.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved