Berita Bireuen
Pengelola Jurnal Internasional Berharap Dosen IAI Al Aziziyah Samalanga Secepatnya Lahir Guru Besar
Awalnya Dr Mursyid mengupas tentang menulis karya ilmiah terlebih menulis untuk jurnal internasional bereputasi Scopus membutuhkan perjuangan
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Pengelola jurnal Samarah Internasional, Dr Mursyid Djawas M HI berharap IAI Al Aziziyah Samalanga, Bireuen sebagai salah satu perguruan tinggi agar secepatnya melahirkan guru besar.
Hal itu disampaikan pertemuan workshop yang digelar di aula kampus IAIA Samalanga, Bireuen, Sabtu (26/02/2022) membahas penulisan karya ilmiah, bekerjasama dengan Indonesia Research Methodology Lecturers
Association (IRMLA)
Humas IAI Al Aziziyah, Samalanga, Tgk Mursalin MH kepada Serambinews.com, Minggu (27/02/2022) malam mengatakan, pertemuan yang dipandu Ketua IRMLA Aceh, Dr Tgk Karimuddin MA CIQnR.
Awalnya Dr Mursyid mengupas tentang menulis karya ilmiah terlebih menulis untuk jurnal internasional bereputasi Scopus membutuhkan perjuangan dan kesabaran.
Baca juga: IAI Al-Aziziyah Samalanga dan IRMLA Gelar Workshop Penulisan Jurnal Internasional Bereputasi Scopus
Terkadang kata pemateri, sudah bertahun tulisan sudah dikirim belum ada balasan meskipun pada akhirnya harus out dari jurnal tersebut.
"Kesabaran dan ketekunan menjadi hal penting dalam menulis di jurnal internasional bereputasi Scopus dan pengalaman tersebut telah saya rasakan sendiri," kata Dr Mursyid Djawas M HI sebagai pemateri.
Mursyid juga menjelaskan pentingnya cek plagiasi dalam karya ilmiah.
Namun ada sebagian orang beranggapan cek plagiat untuk menghukumi seseorang padahal bukan demikian.
Dari ketekunan menulis dan melahirkan karya ilmiah, Mursyid sangat berharap IAI Al-Aziziyah Samalanga dengan basic pendidikan dayah tentunya keilmuannya sangat mumpuni.
Baca juga: Rusia Ancam Dengan Senjata Nuklir, Prancis Peringkatkan Putin : NATO Adalah Aliansi Nuklir
Namun untuk pengakuan keilmuan secara internasional setidaknya guru besar menjadi harapan.
Ia berharap dengan SDM IAI Al-Aziziyah Samalanga saat ini, harus mampu melahirkan profesor terlebih
ke depannya akan dibuka Pascasarjana.
Humas IAI Al-Aziziyah Samalanga Tgk Mursalin MH mengatakan dalam pertemuan yang dihadiri hampir seluruh dosen.
Mursyid dalam materinya sangat berharap para putra Aceh harus melahirkan guru bahkan dirinya sebagai pengelola jurnal Samarah bercita-cita dengan jurnal internasional tersebut bisa melahirkan 100 guru besar minimal.
Tgk Mursalin mengatakan workshop tersebut sangat antusias diikuti para dosen, bahkan berharap kedepannya acara seperti itu digelar dalam durasi yang lama.
Pemateri meskipun waktu yang diberikan singkat, namun isi yang disampaikan sangat penting demi peningkatan kualitas SDM dosen untuk dapat mempublikasikan jurnal di jurnal internasional bereputasi Scopus.
Baca juga: Haji Uma Minta Menteri Agama Mundur Secara Terhormat
Disebutkan, yang menjadi trending topic di perguruan tinggi adalah jurnal internasional, Scopus, web of science, SJR, Impact Factor, dan Scimago.
Semua hal tersebut berkaitan dengan publikasi artikel ilmiah.
Dalam workshop dibahas, seorang dosen untuk sukses dalam publikasi, setidaknya ada hal penting yang perlu diketahui peneliti dalam publikasi dan penulisan artikel ilmiah.
Antara lain dosen perlu mengetahui nama jurnal internasional untuk submit artikel dan artikel
jurnal internasional yang bisa dijadikan sebagai rujukan untuk mendapatkan keterbaruan serta research gap dari sebuah penelitianmaupun tulisan.
Inti pertemuan tersebut, para dosen perlu mengetahui banyak hal dalam publikasi artikel sehingga hilirisasi riset bisa optimal.
Dampaknya, selain artikel sukses terbit pada jurnal internasional juga dapat membantu peneliti lain dalam melakukan riset.
Selain itu, bagi peneliti, hasil riset tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Baca juga: Harga Emas Anjlok, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram Sabtu (26/2/2022)
Rektor IAI Al-Aziziyah Samalanga, Tgk Muhammad Abrar Azizi M Sos mengatakan dosen sebagai ilmuwan harus terbiasa dalam menulis artikel.
Tidak hanya sebagai syarat untuk kenaikan pangkat, akan tetapi, dosen juga harus memberikan sumbangsih keilmuannya dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
Putra Al-Mukarram Abu MUDI itu menyebutkan Workshop Publikasi Jurnal Internasional Bereputasi Scopus hendaknya mampu memberikan kontribusi bukan hanya untuk dosen juga kampus ini.
Baca juga: UTU dan 24 PTN Lainnya di Wilayah Barat Buka Jalur Mandiri, Ini Syarat, Biaya dan Jadwalnya
"Tujuan utama kegiatan workshop ini untuk membangkitkan motivasi pentingnya publikasi ilmiah, memberikan tips dan trik dalam menembus publikasi pada jurnal internasional bereputasi dan lainnya," ujarnya.
Kandidat doktor UIN Sumatera Utara mengatakan, salah satu indikator pemeringkatan perguruan tinggi kontribusi yang besar adalah dari artikel yang terindek scopus, dan juga pemeringkatan Sinta.
Score kontribusi besar juga dari artikel yang terindex scopus, artinya publikasi artikel internasional bagi dosen sudah tidak bisa dihindari lagi.
"Selain memberikan kontribusi bagi perguruan tinggi publikasi jurnal internasional ini juga memberikan manfaat bagi dosen terutama dalam karier dosen untuk kenaikan jabatan fungsional akademik,"pintanya. (*)
Baca juga: SUDAH DIBUKA, Ini Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa LPDP 2022, Buruan Daftar!