Breaking News

Berita Luar Negeri

Rusia Bawa Bom Termobarik ke Ukraina, Senjata Paling Ditakuti di Dunia, Paru-paru Manusia Bisa Copot

Salah satu senjata Rusia yang paling ditakuti dunia adalah bom termobarik. Saat melakukan invasi ke Ukraina, bom ini dibawa oleh Rusia ke Ukraina

Editor: Muhammad Hadi
(Wikimedia Commons)
Bom Termobarik Rusia dibawa ke Ukraina - Sistem peluncur roket multilaras TOS-1A Solntsepek. 

Rusia Kerahkan Bom Termobarik ke Ukraina, Senjata Paling Ditakuti di Dunia, Bisa Rontokkan Paru-paru Manusia

SERAMBINEWS.COM - Rusia mengerahkan semua kekuatan yang ada dalam invasi ke Ukraina.

Berbagai persenjataan diboyong menuju Ukraina untuk menghancurkan kekuatan militer Ukraina.

Beredar video militer Rusia membawa Bom Termobarik menuju Ukraina.

Senjata mematikan ini bisa mengubah perang menjadi sangat berbahaya bagi militer dan warga sipil.

Bahkan paru-paru manusia bisa rontok bila berada di sekitar ledakan bom Termobarik

Salah satu senjata Rusia yang paling ditakuti dunia adalah bom termobarik. Saat melakukan invasi ke Ukraina, bom ini dibawa oleh Rusia ke Ukraina

Dikutip dari The Guardian pada Minggu (27/2/2022), dalam video yang direkam oleh kru CNN tampak Rusia mengangkut sistem pelontar TOS-1 yang berat menuju perbatasan Ukraina, Sabtu (26/2/2022). 

Baca juga: Putin Murka Kepada Barat, Perintahkan Pasukan Penangkal Nuklir Rusia Dalam Siaga Tinggi 

 Ada juga video di Twitter yang menyebut TOS-1A pembawa senjata termobarik melintas di Tokmak, Ukraina selatan.

TOS-1 memiliki julukan Buratino, Pinokio versi Rusia, karena hidungnya yang besar.

Sistem peluncur gandanya dipasang pada sasis tank T-72 yang mampu menembakkan roket termobarik menggunakan oksigen dari udara sekitarnya untuk menghasilkan ledakan bersuhu tinggi. 

TOS-1 kali pertama digunakan militer Soviet di Afghanistan, dan yang terbaru dipakai di Suriah.

Pengerahan bom termobarik ini dilakukan ketika pasukan Rusia dan sekutu separatisnya telah menggunakan sistem roket berpeluncur ganda BM-21 Grad di timur dan selatan Ukraina

Bom termobarik juga tampak dikerahkan di sekitar Kharkiv, lokasi munculnya foto-foto BM-21 yang hancur dan tewasnya seorang tentara Rusia.

Apa itu senjata termobarik? 

Senjata penyembur api TOS-1 yang sangat mematikan milik Rusia
Senjata penyembur api TOS-1 yang sangat mematikan milik Rusia (Youtube)

Dikutip dari ABC Australia pada Minggu (27/2/2022), senjata termobarik memiliki berbagai ukuran, mulai dari granat berpeluncur roket untuk pertempuran jarak dekat, hingga versi besar yang dapat digunakan dari pesawat. 

Baca juga: Rusia Ancam Dengan Senjata Nuklir, Prancis Peringkatkan Putin : NATO Adalah Aliansi Nuklir

Senjata termobarik--juga dikenal sebagai bom udara, bom bahan bakar, dan bom vakum--disebut jauh lebih kuat daripada bahan peledak konvensional.

Waktu pembakarannya lebih lama, sehingga meningkatkan kapasitas destruktifnya. 

Kapan Rusia akan pakai bom termobarik? 

Dari sifat ledakannya, bom termobarik efektif di area terbuka serta ruang terbatas seperti bunker, gua, dan area perkotaan.

Perang Rusia vs Ukraina terjadi di perkotaan, sehingga ada kemungkinan pengunaan bom termobarik. 

Lalu, apakah bom termobarik senjata Rusia yang baru? 

Tidak. Ide pembuatan senjata ini sudah ada sejak Perang Dunia II, tetapi baru beberapa waktu kemudian dikerahkan.

Pasukan Amerika juga pernah menggunakan senjata termobarik di Perang Vietnam, karena lebih efektif daripada napalm untuk membabat hutan guna mendaratkan helikopter. 

Baca juga: VIDEO - Mengenal Chechnya, Negara Federasi Rusia yang Dukung Vladimir Putin Serang Ukraina

Senjata termobarik juga sempat dipakai AS di Afghanistan setelah insiden 9/11 saat memburu Osama bin Laden di gua-gua wilayah pegunungan Tora Bora. 

Adapun bom termobarik sebagai senjata Rusia pernah dikerahkan dalam konflik Chechnya lebih dari 20 tahun lalu.

Bom termobarik baru Rusia

Rusia dilaporkan telah menguji coba roket berhulu ledak bom termobarik jenis baru.

Roket-roket itu kelak akan menjadi amunisi bagi sistem peluncur roket multilaras TOS-1 Buratino dan TOS-1A Solntsepek.

Harian Izvestia dari Rusia melaporkan, Selasa (10/4/2012), percobaan roket baru tersebut dilakukan di kawasan Prudboi, yang masuk dalam Distrik Militer Selatan Rusia.

Baca juga: PBB: Sebut 500.000 Warga Ukraina Telah Melarikan Diri, Sejak Rusia Menggelar Operasi Militer

Roket-roket baru ini memiliki jarak tembak efektif hingga enam kilometer dan membawa hulu ledak seberat 90 kilogram, yang terdiri atas campuran termobarik baru.

Sistem peluncur roket ini akan dipasang di sasis tank T-72 dan T-90 sehingga akan memiliki mobilitas tinggi.

TOS-1 Buratino memiliki 30 laras peluncur roket, sedangkan TOS-1A Solntsepek memiliki 24 laras.

Pasukan Rusia yang dilengkapi rudal ditempatkan sebuah pangkalan militer dekat perbatasan Ukraina.
Pasukan Rusia yang dilengkapi rudal ditempatkan sebuah pangkalan militer dekat perbatasan Ukraina. (AFP)

Bom termobarik adalah sejenis bom yang memiliki daya ledak sangat besar dan menggunakan oksigen di udara bebas sebagai bahan bakar pemicu ledakannya.

Bom jenis ini disebut bisa membakar udara di sekitarnya dan memicu tekanan yang sangat kuat sehingga tercipta kondisi ruang hampa yang bisa merontokkan paru-paru manusia yang ada di dekatnya.

Baca juga: Putin Serbu Ukraina, UEFA Pindahkan Final Liga Champions dari Rusia ke Prancis

Baca juga: VIDEO Penampakan Konvoi Militer Rusia Dirudal Drone Ukraina

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bom Termobarik, Senjata Rusia Paling Mematikan yang Dibawa ke Ukraina"  dan Kompas.com dengan judul Rusia Uji Coba Bom Roket Baru

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved