Kemenko Perekonomian Kagum dengan Potensi Aceh Timur

IDI - Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Dr Musdhalifah Machmud dan rombongan mengunjungi Kabupaten Aceh Timur, Selasa (1/3/2022), dalam rangka melihat potensi yang dimiliki kabupaten tersebut.

Kunjungan tim dari Kemenko Perekonomian itu disambut langsung oleh Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH alias Rocky bersama unsur Forkopimda lainnya.

Penyambutan itu dirangkai dengan kegiatan panen parsial udang vaname di tambak percontohan nasional di Desa Matang Rayeuk, Kecamatan Idi Timur.

Bupati dan Deputi juga meninjau kawasan wisata Pantai Pelangi yang terintegrasi dengan kawasan klaster tambak, dan juga meninjau kawasan Hutan Mangrove di Kecamatan Rantau Selamat.

Bupati Aceh Timur, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Deputi ke Aceh Timur, dalam rangka melihat potensi yang dimiliki Aceh Timur, baik itu potensi padi, tambak udang, dan hutan.

“Aceh Timur memiliki wilayah pertanian perikanan dan perkebunan, serta wilayah hutan yang sangat luar biasa,” ujar Bupati.

Dengan kedatangan Deputi Kemenko Perekonomian ke Aceh Timur, Bupati berharap dapat membangkitkan perekonomian sehingga angka kemiskinan dapat menurun, dan lapangan kerja terbuka.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga meminta kepada Deputi membantu pengerukan Pelabuhan Perikanan Kuala Idi yang sudah dangkal, agar aktivitas nelayan lancar.

“Aceh Timur butuh perhatian dari provinsi dan pusat, sehingga diharapkan dapat mendongkrak pendapatan masyarakat di bidang perikanan maupun pertanian,” harap Rocky.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Dr Musdhalifah Machmud mengaku bangga dengan potensi yang dimiliki Aceh Timur.

Baca juga: Budidaya Udang Vaname Menguntungkan, Pangdam Siap Promosikan ke Kementerian

Baca juga: Pangdam IM Pelopori Tambak Udang Vaname untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

“Aceh Timur merupakan kabupaten yang sangat potensial di banyak sektor.

Tanaman padi di Aceh Timur luas dan bagus yang produktifitasnya mencapai 6-7 ton perhektar, sedangkan rata-rata nasional hanya 5 ton perhektar.

Jadi selain produktifitasnya banyak, kualitasnya juga bagus,” ungkapnya.

Lahan sawah yang ada di Aceh Timur, ungkap Musdhalifah, memiliki nilai yang sangat tinggi.

Sehingga ia mengaku bangga dengan Aceh Timur karena dapat dijadikan lumbung pangan.

Selain kaya di bidang pertanian, juga memiliki potensi wisata.

“Kita tahu bersama, Bupati Aceh Timur sangat memikirkan tentang ekonomi masyarakatnya dan didukung oleh bawahannya.

Mudah-mudahan yang telah diperjuangkan oleh Bupati Aceh Timur dapat memberikan manfaat untuk warganya,” ujar Musdhalifah.

Ia menambahkan, Aceh Timur akan dijadikan percontohan di internasional, dan apa yang telah dikembangkan oleh Aceh Timur dapat dikembangkan ke wilayah lainnya di Indonesia.

"Kita tidak hanya berimajinasi, tapi juga fakta," imbuhnya lagi. (c49)

Baca juga: Aceh Tamiang Percepat Panen Parsial Klaster Udang Vaname

Baca juga: Tinjau Budidaya Udang Vaname Binaan Kodim Aceh Timur, Kopda Marzuki dapat Apresiasi dari Pangdam IM