Pemilu 2024
Rocky Gerung Sebut Wacana Pemilu Ditunda Dimunculkan Karena Pihak Penguasa Belum Punya Penerus
Pengamat politik Rocky Gerung menyebut wacana penundaan Pemilu 2024 sengaja dimunculkan karena pihak penguasa....
SERAMBINEWS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menyebut wacana penundaan Pemilu 2024 sengaja dimunculkan karena pihak penguasa belum punya calon presiden yang akan diusung.
Sebab jika sudah punya, lanjutnya, maka pihak penguasa akan berpikir sebaliknya yaitu mempercepat pelaksanaan pesta demokrasi 5 tahunan itu.
"Ya karena kekuasaan belum punya calon. Kalau sudah ada calon pasti dipercepat kan," ucap Rocky Gerung ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (2/3/2022).
Menurutnya wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden saat ini merugikan demokrasi.
Pasalnya dalam UUD 1945 jelas diatur tentang semua level pergantian kekuasaan harus dilakukan secara demokratis yakni lewat pemilihan langsung.
"Bagi demokrasi sudah rugi karena UUD kita bilang semua level pergantian kekuasaan harus dilakukan secara demokratis artinya melalui pemilihan, bukan perpanjangan atau penundaan," kata Rocky.
Sebagai informasi wacana penundaan pesta demokrasi tahun 2024 dilontarkan oleh sejumlah partai politik.
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengusulkan Pemilu 2024 diundur satu - dua tahun ke depan.
Momentum perbaikan ekonomi jadi alasan agar tak terganggu dengan pelaksanaan Pemilu.
"Saya mengusulkan pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun," kata Cak Imin.
Teranyar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku setuju dengan usulan Pemilu 2024 diundur.
Kondisi pandemi Covid-19 yang jadi masalah global termasuk Indonesia jadi alasannya.
Selain itu pemerintahan Presiden Joko Widodo juga dinilai mendapat tingkat kepuasan publik yang tinggi.
"Karenanya berbagai pertimbangan itu dan masukan dari masyarakat, kalangan, kami, memutuskan setuju Pemilu diundur," jelas Zulhas.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Rocky Gerung: Wacana Pemilu Ditunda Sengaja Dimunculkan Karena Kubu Penguasa Belum Punya Penerus"