Konflik Rusia vs Ukraina
Usai Telpon Putin, Macron Serukan Seluruh Dunia Pertahankan Diri, Khawatirkan AS Tak Mau Bantu?
Presiden Macron menyebutkan Eropa harus lebih mandiri untuk pertahanannya sendiri dan untuk memastikan pasokan energi
"Kita tidak bisa bergantung pada yang lain untuk melindungi kita, entah di darat, di laut, di bawah laut, di udara, di luar angkasa atau di internet. Dalam hal ini, pertahanan Eropa harus maju satu langkah."
Ia menambahkan: "Perang di Eropa tidak lagi ada di buku sejarah, ini ada di sini, di depan mata. Demokrasi tidak lagi dianggap sebuah sistem yang tidak perlu ditanyakan, kini sistem ini dipertanyakan tepat di depan mata. Kebebasan kita, kebebasan anak-anak kecil kita, tidak lagi diberikan.
"Untuk pengembalian brutal kepada tragedi dalam sejarah, kita harus merespon dengan keputusan bersejarah."
Macon, yang bulan lalu telah bolak-balik antara Moskow dan Kyiv berupaya mencegah invasi Rusia dan gagal, menyalahkan perang ini di tangan Putin, mengatakan Eropa dan NATO "telah melakukan semuanya untuk mencegahnya."
"Presiden Putin memilih perang… sendiri, dengan cara yang disengaja dan dengan kembali pada keterlibatan yang dibuat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa. Perang ini bukanlah konflik antara NATO dan barat di satu sisi dan Rusia di sisi lain; tidak ada pasukan atau pangkalan NATO di Ukraina. Itu hanya kebohongan. Rusia tidak sedang diserang, itu adalah agresor,” katanya.
"Perang ini bahkan tidak lebih dari propaganda tanpa dasar yang memaksamu percaya, sebuah perang melawan Nazisme. Itu sebuah kebohongan; penghinaan pada sejarah Rusia dan Ukraina, kepada memori pendahulu yang telah berperang bersisian melawan Nazi. Pemimpin Rusia menyerang memori Holocaust di Ukraina seperti halnya mereka menyerang memori kejahatan Stalinisme di Rusia," tambah Macron.
Ia menuduh Putin memiliki "pembacaan revisionis dari sejarah Eropa yang ingin membawa kita kembali ke jam-jam gelap kekaisaran, serangan dan penghapusan massal."
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Presiden Perancis Tiba-tiba Seru Seluruh Dunia Pertahankan Diri Sendiri Setelah Telepon Vladimir Putin, Khawatirkan AS Tak Sudi Bantu Eropa Meski Sudah Jadi Perang Dunia?
Baca juga: Ibukota Kiev Semakin Tegang, Prajurit Militer Ukraina Mulai Menggali Parit, Ternyata Ini Tujuannya
Baca juga: Konflik Rusia vs Ukraina, Mengapa Negara Muslim Chechnya Bantu Rusia? ini Kata Pengamat
Baca juga: Sosok Olena Zelenska Jadi Sorotan, Ibu Negara Ukraina yang Sempat Tolak Suaminya Jadi Presiden