Berita Bireuen

Angin Puting Beliung  Terjang Bireuen, Atap Bangunan Desa  Weu Jangka, Kuala Bireuen Hancur

“Menurut sejumlah warga, angin seperti berputar-putar di atas bangunan tersebut, beberapa saat kemudian terdengar suara hantaman angin, bagian atap...

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ YUSMANDIN IDRIS
Bagian atap bangunan milik Desa Weu Jangka, Kuala Bireuen rusak berat setelah diterjang angin kencang, Sabtu (05/03/2022) pagi. 

“Menurut sejumlah warga, angin seperti berputar-putar di atas bangunan tersebut, beberapansaat kemudian terdengar suara hantaman angin, bagian atap bangunan milik desa terlepas dan rusak berat,” ujarnya yang didampingi sejumlah warga.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Angin kencang yang disertai hujan deras melanda Bireuen sekitar pukul 09.30 WIB, Sabtu (05/03/2022), menyebabkan atap bangunan milik Desa Weu Jangka, Kuala Bireuen rusak berat dihantam angin.

Selain itu diperoleh informasi satu pohon kepala di Desa Ujong Blang, Kuala, Bireuen patah dua diterjang angin.

Adapun atap bangunan yang rusak dihantam angin kencang berupa bangunan permanen milik Desa Weu Jangka, berlokasi di belakang meunasah setempat, sebagian atap sebelah
timur dari kerangka baja ringan rusak parah, sebagian terlepas dan tersangkut di bagian belakang.

Amatan Serambinews.com, atap seng dengan rangka  baja ringan terlepas dan rusak berat, sejumlah barang dalam bangunan tersebut juga ikut rusak. 

Keuchik Gampong Weu Jangka, Kuala, Nasruddin (58) kepada Serambinews.com mengatakan, saat itu sedang hujan deras dan disertai angin kencang serupa puting beliung.

“Menurut sejumlah warga, angin seperti berputar-putar di atas bangunan tersebut, beberapa
saat kemudian terdengar suara hantaman angin, bagian atap bangunan milik desa terlepas dan rusak berat,” ujarnya yang didampingi sejumlah warga.

Disebutkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Baca juga: Angin Puting Beliung Landa Bireuen, Atap Bangunan Desa Weu Jangka Hancur dan Pohon Kelapa Patah Dua

Atap seng dengan rangka  baja ringan jatuh ke samping, bagian dalam terbuka lebar, asbes berhamburan ke dalam dan bagian luar bangunan.

Disebutkan, bangunan tersebut ukuran  9 x 14 meter sebagian dijadikan tempat penyimpanan barang milik desa.

Sebagian digunakan ruang para pemuda desa dan juga tempat musyawarah desa.

“Gedung dibangun tahun 2018 lalu sumber dana DD, sebagai aset desa untuk berbagai keperluan,” ujarnya. 

Beberapa warga setempat mengatakan, saat itu sedang berada di sawah dan melihat kepulan awan hitam dan tebal.

Beberapa saat kemudian, hujan deras dan disertai angin kencang.

Selain atap bangunan milik desa rusak juga diperoleh informasi satu pohon kelapa di kawasan
Desa Ujong Blang dekat pinggir laut patah, setelah dihantam angin kencang.

“Pohon kelapa  patah dua dan jatuh, tidak ada korban jiwa,” ujar seorang warga.  (*)

Baca juga: Angin Puting Beliung di Gayo Lues juga Tumbangkan Pohon Aren Hingga Timpa Satu Rumah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved