Berita Pidie

Menegangkan & Dramatis, Mahasiswa Aceh Arif Tempuh Jalan Darat 20 Jam Keluar dari Ukraina ke Rumania

Arif bersama 13 orang lainnya menempuh jalan darat selama 20 jam, dengan situasi membahayakan selama perjalanan di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
Serambinews.com
Rosna Abdullah memperlihatkan foto Arif Fazilla di Gampong Rambong Meunasah Cot, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, Jumat (4/3/2022). Arif kuliah di Ukraina dna kini sudah dievakuasi ke Rumania dengan menempuh perjalanan darat selama 20 jam. 

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Evakuasi mahasiswa Aceh, Arif Fazilla dari Ukraina yang dilanda perang ke wilayah aman di Rumania berlangsung menegangkan dan dramatis. 

Arif bersama 13 orang lainnya harus menempuh jalan darat selama 20 jam, dengan situasi membahayakan selama perjalanan di tengah invasi Rusia ke Ukraina

Awalnya, KBRI menyarankan pemindahan itu dilakukan ke Polandia, tapi situasi di Polandia juga sangat membayakan. 

Untuk diketahui, Arif Fazilla adalah mahasiswa asal Gampong Rambong Meunasah Cot, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie

Arif Fazilla murid cerdas. Saat kecil, ia menimba ilmu di salah satu SD dalam Kecamatan Mutiara Timur.

Ia juga sempat satu tahun belajar di SMP Unggul YPPU Sigli.

Baca juga: Satu Lagi Mahasiswa Aceh di Ukraina, Sandi Putra Kelana

Kemudian, Arif Fazilla kecil pindah sekolah ke negeri jiran Malaysia, untuk mengikuti orang tuanya yang telah menjadi warga negara Malaysia.

Di Malaysia, Arif dan keluarga tinggal di Kampong Medan, Petaling Jaya, Seulangor.

Setelah selesai sekolah di Malaysia, Arif Fazilla melanjutkan studi di salah satu universitas di Rusia dengan memilih Fakultas Kedokteran.

"Setelah selesai kuliah di Rusia, Arif Fazilla mengambil spesialis penyakit dalam di salah satu kampus di Ukraina,” cerita ayah Arif Fazilla, Razali.

“Sejak Januari 2022, Arif Fazilla kuliah di Ukraina, tapi sekarang Ukraina dilanda perang," terang Razali, ayah kandung Arif Fazilla.(63), yang dihubungi Serambinews.com, Jumat (4/3/2022), via WhatsApp.

Menurutnya, Arif Fadilla bersama rekannya tidak nyaman lagi tinggal di Ukraina, mengingat situasi perang. 

Baca juga: 2 Mahasiswa Aceh Ternyata Ada di Ukraina, 1 Orang Sudah Dievakuasi ke Rumania, 1 Lagi di Perbatasan

Sehingga, kata Razali, empat hari lalu, anaknya telah dipindahkan dari Ukraina ke Rumania dengan menempuh jalan darat selama 20 jam. 

Evakuasi Arif Fadilla bersama rekannya sangat dramatis, mengingat situasi masih perang di Ukraina sehingga membahayakan di jalan.

Pemindahan tersebut dilakukan melalui Moldova. 

Kata Razali, saat ini Arif Fadilla bersama rekan-rekannya harus menjalani karantina karena terkena Covid-19 saat di KBRI Kiev Ukraina

Karantina di Rumania tidak perlu sampai 14 hari.

Jika satu minggu situasi telah membaik, Arif Fadilla bersama rekannya langsung dibawa pulang ke Indonesia. 

"Kami ucapkan terima kasih kepada KBRI, Forum Mahasiswa Aceh Dunia (Formadi), dan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, yang telah bekerja keras memindahkan anak saya bersama kawan-kawannya ke Rumania," kata Razali, didampingi Rosna Abdullah (44), kakak sepupu Arif Fadilla.

Baca juga: Sebulan di Ukraina, Mahasiswa Aceh Arif Fazilla Dievakuasi ke Rumania Pasca Perang Meletus

Menurutnya, berdasarkan keterangan Arif Fadilla, saat ini masih ada mahasiswa asal Indonesia yang terkepung di luar Kota Kiev Ukraina

Bahkan, ada mahasiswa asal India yang telah meninggal dunia saat terjadi invasi Rusia ke Ukraina

"Alhamdulillah, anak kami selamat dan cepat ditangani KBRI untuk dievakuasi dengan pelayanan prima. Mudah-mudahan cepat dipulangkan," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved