Internasional
Rusia Sebut Senator AS Lindsey Graham Kehilangan Akal dan Tidak Waras
Pemerintah Rusia mengecam keras komentar Senator AS Lindsey Graham yang meminta rakyat Rusia membunuh Presiden Vladimir Putin.
SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - Pemerintah Rusia mengecam keras komentar Senator AS Lindsey Graham yang meminta rakyat Rusia membunuh Presiden Vladimir Putin.
Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov, Jumat (4/3/20220 mengatakan:
"Sayangnya, dalam suasana yang sangat tegang, ada eskalasi histeris Russophobia."
"Hari-hari ini, tidak semua orang berhasil mempertahankan ketenangan."
"Saya bahkan akan mengatakan kewarasan, dan banyak yang kehilangan akal."
Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov mengatakan pernyataan Graham tidak dapat diterima dan keterlaluan.
Baca juga: Amerika Serikat Tolak Tegas Seruan Membunuh Presiden Vladimir Putin
Dia mengatakan tingkat Russophobia dan kebencian terhadap Rusia di AS sudah di luar nalar.
"Mustahil untuk percaya, seorang senator dari sebuah negara yang mempromosikan nilai-nilai moralnya sebagai bintang pemandu bagi seluruh umat manusia, menyerukan tindakan terorisme," kata Antonov.
"Itu menjadi cara Washington di arena internasional," lanjutnya.
Dia menuntut sebuah penjelasan resmi dan kecaman atas komentar "penjahat" itu.
Graham menanggapi duta besar dalam wawancara Jumat (4/3/20220 dengan mengatakan mendukung penjahat perang yang terlibat dalam kejahatan perang di depan Dunia.
Senator Republik juga menghadapi reaksi keras dari anggota partainya sendiri.
Baca juga: Uni Eropa Terima Semua Orang yang Melarikan Diri dari Bom Vladimir Putin Tanpa Kecuali
"Ini ide yang sangat buruk,"tweeted Senator Ted Cruz.
"Gunakan sanksi ekonomi besar-besaran; Boikot minyak & gas Rusia; dan berikan bantuan militer sehingga Ukraina dapat membela diri," kata Cruz.
"Tapi kita tidak boleh menyerukan pembunuhan kepala negara Rusia," tambahnya.