Dirjen Dukcapil Kemendagri Ajak ASN Kembangkan Layanan Digital

Zudan Arif Fakrulloh memberikan ceramah tematik kepada lebih dari 800 ASN yang menjalani Diklat di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jati

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakrulloh 

Zudan Arif Fakrulloh memberikan ceramah tematik kepada lebih dari 800 ASN yang menjalani Diklat di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim.

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Prof Zudan Arif Fakrulloh hadir secara khusus di kampus Jatim Corporate University (Corp-U).

Zudan Arif Fakrulloh memberikan ceramah tematik kepada lebih dari 800 ASN yang menjalani Diklat di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim.

Dalam ceramahnya, Prof Zudan mengajak para ASN untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan era digital saat ini.

Hal ini karena ASN tidak bisa lagi menerapkan pola lama dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Sebab, masyarakat terus menuntut pelayanan yang cepat, tepat dan efisien. 

Agar bisa memenuhi tuntutan tersebut, ASN harus memiliki inovasi salah satunya dengan membuat program kerja berbasis digital.

Baca juga: Tiga Mantan Aparatur Desa di Aceh Tengah Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Diduga Selewengkan Dana Desa

Inovasi itu harus dilakukan semampunya, apakah berbasis website, appstore, atau layanan hotline berbasis chat whatsapp.

Langkah itu pernah dilakukannya di Ditjen Dukcapil Kemendagri sebagai upaya komunikasi negara kepada rakyat.

"Tentu tidak mudah, karena dengan berkomunikasi secara langsung itu kita harus siap mendapat komplain, bulian, kritikan, cacian dan sebagainya.

Tapi itu menjadi bahan bagi kita untuk terus berbenah, sehingga layanan berbasis whatsapp itu terus kita kembangkan," ujar Prof Zudan.

Menurutnya, apa yang ia lakukan adalah melaksanakan arahan Mendagri Prof Tito Karnavian agar para ASN mengubah pola pelayanan.

Begitu juga kultur pelayanan dan menggunakan teknologi untuk memudahkan pelayanan. 

Dalam menciptakan inovasi, Prof Zudan juga menekankan pentingnya branding terhadap inovasi. 

Tujuannya, agar program kerja mereka dapat dimengerti dan dijalankan oleh masyarakat.

"Ini bukan berarti pamer kinerja. Namun kita berupaya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi digital," kata Prof Zudan yang juga Ketua DPP Korpri.

Selain itu ASN juga harus menjadi marketing atas program yang dibuatnya.

Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa semakin paham dengan program tersebut dan bisa menjalankan aplikasi layanan yang sudah di buat oleh ASN.

"Di sini para ASN harus bisa menerapkan programnya, mereka harus menguasai teknologi dengan memanfaatkan medsos untuk menyosialisasikan programnya," katanya.

Prof Zudan mengatakan berbagai layanan yang diberikan secara mudah untuk masyarakat adalah upaya negara memberikan kebahagiaan pada rakyatnya.

Oleh karena itu, inovasi hendaknya memiliki semangat memudahkan layanan bagi masyarakat, sehingga mereka bisa merasa bahagia.

Di sisi lain, agar inovasi itu bisa memberikan manfaat, ASN maupun masyarakat harus memiliki perangkatnya, seperti smartphone maupun perangkat digital lainnya.

Program pelayanan digital saat ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, seperti layanan pengurusan KTP, akte kenal lahir dan lain sebagainya.

Lebih lanjut Prof Zudan juga meminta agar ASN bekerja sesuai orbitnya.

Hal ini agar ASN tidak benturan sebagaimana tata surya tidak pernah bertubrukan karena berjalan sesuai orbitnya.

"Orbit tertinggi adalah pimpinan, jadi ASN harus mengikuti arahan pimpinan dan bekerja sesuai bidang dan tanggung jawabnya.

Tidak usah mencela kinerja ASN lainnya, tapi harus selalu berbuat baik," pungkas Prof Zudan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved