Internasional
48 Negara Membenci Rusia, Moskow Terbitkan Sistem Pembayaran China
Amerika Serikat (AS) termasuk di antara 48 negara yang pemerintahnya telah melakukan tindakan tidak bersahabat terhadap Rusia.
SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - Amerika Serikat (AS) termasuk di antara 48 negara yang pemerintahnya telah melakukan tindakan tidak bersahabat terhadap Rusia.
Warga negara Rusia, perusahaan dan badan pemerintah yang berutang uang ke negara-negara tersebut dapat membayar utang dalam rubel, kata dekrit itu.
Tetapi, Bank Rusia sedang mempertimbangkan untuk menerbitkan kartu yang beroperasi pada sistem pembayaran China.
Setelah American Express, Visa dan Mastercard memutuskan layanan di Rusia dengan alasan invasi ke Ukraina.
Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengungkapkan sedikit harapan, pembicaraan damai akan menghasilkan akhir dari perang.
Dia mengatakan Rusia akan terus menggempur Ukraina sampai negara itu menyerah, mungkin membentuk pemerintahan yang bersahabat dan mengalahkan perlawanan.
Baca juga: Amerika Serikat dan Polandia Bahas Kesepakatan Pasok Jet Tempur ke Ukraina
"Itulah yang ditunjukkan oleh fakta," kata Draghi.
Presiden AS Joe Biden membahas perkembangan terakhir dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson selama 80 menit telekonferensi.
Para pemimpin itu mengatakan mereka bertekad untuk melanjutkan menaikkan biaya pada Rusia untuk tindakannya yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan, invaksi ke Ukraina.
Jumlah pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina sudah mencapai 2 juta orang pada Selasa (8/3/2022).
Seorang pejabat Uni Eropa memperingatkan jumlah pengungsi dari Ukraina bisa mencapai 5 juta orang dalam beberapa hari mendatang.(*)
Baca juga: Rusia Tolak Persidangan di Mahkamah Kejahatan Internasional Den Haag, Ukraina Tetap Ajukan Tuntutan