Nenek Yatimah Berlinang Air Mata, Hidup Miskin Sebatang Kara, Tabungan Rp 6,5 Juta Dicuri Dua Pemuda
Tak tanggung-tanggung, uang yang hilang mencapai Rp 6.650.000 setelah dicuri oleh dua pria muda.
SERAMBINEWS.COM - Kisah sedih datang dari Dukuh/Desa Bangkok, Kecamatan Karanggede, Boyolali.
Seorang nenek lansia yang hidup sebatang kara baru saja jadi korban pencurian, Selasa (8/3/2022).
Yatimah tinggal di rumah kecil semi permanen dengan dinding papan kayu dan lantainya masih berupa tanah.
Sekira pukul 13.00 WIB, nenek 75 tahun itu habis kemalingan.
Seluruh uang tabungannya yang dia simpan di dalam bantal tempat tidurnya hilang dicuri.
Tak tanggung-tanggung, uang yang hilang mencapai Rp 6.650.000 setelah dicuri oleh dua pria muda.
Pencurian ini membikin Mbah Yatimah terpukul.
Dengan berlinang air mata, Mbah Yatimah mengaku setiap hari uang tersebut dia peluk.
Mbah Yatimah yang sudah berusia lanjut memiliki pendengaran terbatas.
Suryati, keponakannya yang setiap hari mengurus Mbah Yatimah, menceritakan dengan rinci kejadian itu.
Awalnya ada dua orang laki-laki muda datang menemui Mbah Yatimah di dalam kamarnya.
Dua laki-laki itu membawa sebungkus biskuit.
Satu orang duduk di samping kanan dan satunya lagi di samping kiri Mbah Yatimah.
"Ngajak bicara Mbah 'e. Mbah e ini diajak bicara terus," ujarnya.
Saat bicara itulah, keduanya memanfaatkan kelengahan Mbah Yatimah yang tinggal sendirian ini.
Semua uang Mbah Yatimah yang disimpan di dalam sarung bantal digasak.
Setelah itu, dua laki-laki itu pergi.
Baca juga: Pamit Jaga Kebun Karet yang Sering Dicuri Maling, Istri di Banyuasin Syok Temukan Suaminya Tewas
Baca juga: Tas Dicuri saat Shalat Jamaah, Wanita Bangun dari Sujud dan Kejar Pencuri
Mbah Yatimah tak langsung sadar.
Setelah beberapa saat kemudian, Suryati mendengar suara teriakan keras dari rumah sang nenek.
Mendengar suara teriakan itu, dia langsung mendatangi Mbah Yatimah.
"Pas saya datang. Mbah Yatimah ini sudah menangis histeris. Nangis dan teriak kencang sekali," jelasnya.
Dia menyebut uang tersebut dikumpulkan sudah sejak lama.
Dia yang tinggal sebatangkara di rumah yang menempati tanah orang lain banyak orang yang peduli.
Selain bantuan dari pemerintah, bantuan masyarakat selalu dikumpulkan.
"Untuk makan sehari-hari. Saya yang memberi. Mbah Yatimah ini memang senang menyimpan uang," ujarnya.
Pencurian ini membikin Mbah Yatimah terpukul.
Dengan berlinang air mata, Mbah Yatimah mengaku setiap hari uang tersebut dia peluk.
"Tak simpen ati -ati. Tak keloni. Wes pirang -pirang taun tak simpen," katanya dengan nada terbata-bata sambil meratapi nasibnya. (*)
Baca juga: VIDEO Tim SAR Pidie Sisir Selat Malaka Cari Nelayan Hilang
Baca juga: 2 Kali Ramadhan Tapi Belum Bayar Utang Puasa, Bagaimana? Begini Penjelasan UAS
Baca juga: Perang Membawa Kekacauan Rencana Adopsi Anak Ukraina Oleh Keluarga Amerika Serikat
TribunSolo: Cerita Sedih Mbah Yatimah di Boyolali : Sudah Hidup Miskin, Tabungan Rp 6,5 Juta Disikat Maling