Berita Bisnis
Pemasok Beberkan Penyebab Melonjaknya Harga Cabai Merah & Tomat, Ada Kaitan dengan Pesta Perkawinan
Melonjaknya harga cabai merah memasuki minggu kedua bulan Maret 2022, karena produksinya sudah menurun, sementara permintaannya di pasar bergerak naik
Penulis: Herianto | Editor: Saifullah
Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pemasok cabai merah dan tomat, Andri yang ditemui Serambinews.com di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, Selasa (8/3/2022), membeberkan penyebab naiknya harga bumbu-bumbuan tersebut.
Andri mengungkapkan, melonjaknya harga cabai merah memasuki minggu kedua bulan Maret 2022, karena produksinya sudah menurun, sementara permintaannya di pasar bergerak naik.
Sejak minggu kedua bulan Maret, sebut Andri, dirinya mendapat kiriman tomat sekitar 15–20 keranjang, sementara jumlah pelanggannya mencapai 10–15 orang.
“Kiriman tomat sebanyak 15–20 keranjang itu, harus kita bagi secara proporsional, bahkan ada beberapa pelanggan tidak bisa diberikan setiap hari, melainkan harus antrian dua hari sekali,” ujarnya.
Andri melanjutkan, kalau volume kiriman tomat dan cabai merah seperti minggu ini, terus menurun volumenya dari daerah sentra produksinya, sehingga harga diprediksi bakal meningkat lagi.
“Memasuki bulan Syakban 1443 ini, beber Andri, permintaan tomat dan cabai merah meningkat karena ada kaitannya dengan meningkatkan kegiatan pesta perkawinan di berbagai tempat dan acara pertemuan di berbaga hotel.
Baca juga: Harga Cabai Merah dan Tomat Melonjak Jelang Ramadhan, Begini Pengakuan Pedagang
Hampir setiap hari Sabtu dan Minggu, ada masyarakat yang menggelar pesta perkawinan, sehingga membuat permintaan bumbu dapur bergerak naik, terutama cabai merah, bawang merah, bawang putih, dan tomat.
Harga bumbu dapur yang masih bertahan saat ini, urai dia, hanya cabai rawit dan cabai hijau, di mana harganya berkisar Rp 30.000/Kg.
“Harga cabai rawit dan hijau masih bertahan karena pasokannya masih banyak dan permintaannya tidak melonjak, seperti cabai merah dan tomat,” tukasnya.
Bawang putih juga bertahan Rp 25.000–Rp 30.000/Kg, karena stoknya masih banyak di setiap pedagang.
Kentang harganya bervariasi antara Rp 12.000–Rp 13.000/Kg, wortel dan buncis Rp 10.000–15.000/Kg, dan kol Rp 5.000–Rp 7.000/Kg.
Aminah, seorang ibu rumah tangga yang dimintai tanggapannya terkait kenaikan harga cabai merah dan tomat mengatakan, sebagai ibu rumah tangga kenaikan harga bumbu-bumbuan akan membuat pengeluaran rumah tangga jadi meningkat.
Baca juga: Cabai Merah Tembus Rp 50 Ribu Per Kg, Petani Aceh Singkil Menangguk Untung
Bulan lalu, beber dia, ibu rumah tangga disibukkan dengan kenaikan harga minyak goreng dan sulit diperoleh.
Bulan ini, setelah pasokan minyak goreng curah dan kemasan meningkat hingga harganya berangsur turun, giliran cabai merah dan tomat harganya melonjak.(*)