Pembacok 10 Orang di Kediri Ngamuk saat Ditangkap, Berusaha Pukul Polisi hingga Borgol Hampir Lepas

Polisi berhasil menangkap Rianto (35) pelaku pembunuhan di Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Tribunnews.com: TribunJatim/Istimewa
(Kiri) Ry saat diamankan pihak kepolisian dan (Kanan) Lokasi saat Ry menganiaya keluarga dan tetangganya. 

SERAMBINEWS.COM, KEDIRI - Polisi berhasil menangkap Rianto (35) pelaku pembunuhan di Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur.

Rianto harus ditangkap karena tega habisi nyawa tiga orang tetangganya pada Senin (7/3/2022) di Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur.

Belum diketahui secara pasti apa penyebab Rianto mengamuk sampai saat itu tega habisi nyawa tetangganya. Tak cukup sampai di sana, Rianto juga habisi tetangga lainnya dengan sabit.

Namun beruntung 7 tetangga lainnya hanya alami luka dan dalam perawatan intensif di rumah sakit.

Sementara itu saat kejadian diketahui Rianto sempat hendak melarikan diri. Nampak ia sempat berlari ke area perkebunan tebu, usai membacok tetangganya.

Bahkan saat hendak diamankan oleh polisi, Rianto masih membawa Sabit yang digunakan untuk bacok tetangganya. Saat itu ada empat anggota polisi yang sedang amankan Rianto.

Polisi dari Polsek Wates kemudian berlarian dan menembakkan peluru di atas mengejar Rianto.

"Kita lakukan pengejaran. Kita temukan dia masuk rumah orang tuanya, melalui pintu belakang. Kita dapatkan dia berada di kamar, di ruang belakang dalam posisi seperti sembahyang atau wiridan, " kata Kapolsek Wates AKP Suharyanta, Selasa, (08/02/2022).

Ketika akan diamankan Rianto rupanya masih nekat melakukan perlawanan.

  
"Pada saat dilakukan penangkapan, pelaku mau memukul dari arah belakang kemudian kita tangkap dia meronta," tambah AKP Suharyanta.

Usai diamankan, Rianto langsung dinaikkan ke mobil polisi untuk mencegah aksi massa. Di mobil, pelaku masih melakukan perlawanan.

Bahkan borgol yang diikatkan kepada pelaku sempat terlepas, akibat Rianto melakukan perlawanan.

Namun beruntung petugas kepolisian sigap dan melakukan antisipasi.

" Anggota lebih sigap bisa kita kendalikan dan dibawa Mapolsek Wates. Tadi malam sudah kita bawa ke Mapolres Kediri untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut," pungkas Kapolsek Wates.

Baca juga: Miris! Suami Tega Bacok Istri dengan Parang, Tetangga Coba Melerai Ikut Diserang, Begini Kejadiannya

Baca juga: Kronologi Petugas PPSU Duel Lawan 4 Begal di Kelapa Gading, Telapak Tangan Kena Bacok

Kondisi terkini korban

Kondisi korban yang terluka akibat peristiwa berdarah di Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri kini dirujuk ke Rumah Sakit Simpang Lima Gumul pada Selasa (8/3/2022).

Diketahui akibat kejadian ini, 10 orang menjadi korban dimana 3 tewas dan 7 alami luka - luka.

Tiga korban tewas adalah Trinah, Siti Mujayanah dan Aziz. Dimana mereka semuanya sudah dimakamkan.

Sedangkan untuk 7 korban lainnya alami luka adalah seperti Riyanti, Siswo, Tuminah, Choirul, Kasiyanto, Komariatun, dan Kristono.

Menurut Darwanto Kepala Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri dari 7 korban luka, dua di antaranya sudah diperbolehkan pulang.

Kedua korban yang sudah pulang adalah Komariatun dan Lailatul Saniyah. Sedangkan untuk korban seperti Siswo, Tuminah, Kasiyanto, Riyanti dan Kristiono dibawa ke Rumah Sakit Simpang Lima Gumul.

"Tadi siang sekitar pukul 13.15 WIB seluruh pasien yang dibawa ke Rumah Sakit Surya Melati dirujuk ke Rumah Sakit Simpang Lima Gumul," ujarnya Selasa (8/3/2022).

Menurut Darwanto jika pihaknya aktif bekerjasama dengan Pihak Rumah Sakit Simpang Lima Gumul.

Mengingat hal ini merupakan atensi besar dari Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Dimana Mas Dhito meminta agar warga dirawat di Rumah Sakit Simpang Lima Gumul, dan mendapatkan perawatan gratis.

"Untuk kondisi pak Siswo dan Kasianto sudah mulai bisa berbicara," ungkapnya.

Trauma Healing Bagi Korban Meninggal

Sementara itu Darwanto juga mengatakan jika pihaknya memberikan pendampingan kepada keluarga korban yang meninggal dunia.

"Kami sudah sepakat bersama toko agama dan masyarakat. Untuk memberikan dukungan secara moril dan pendampingan kepada keluarga korban yang meninggal," ungkap Kades Pojok.

"Alhamdulillah anak dari salah satu korban yang meninggal saat ini sudah mendapatkan pendampingan khusus," pungkasnya.

Penjelasan ketua RT

Nur Kholis Ketua RT 41 RW 12 Dusun Bangunmulyo Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur pastikan tidak pernah dengar keributan di rumah Rianto pelaku pembacokan yang tewaskan tiga orang.

Saat ditemui di Mapolsek Wates, Nur Kholis mengatakan jika sosok pelaku ini diketahui tidak pernah ada masalah dengan masyarakat.

Pria berusia 54 tahun ini menjelaskan jika Rianto adalah sosok yang alim dan religius.

"Dia anaknya pendiam, saya sendiri belum pernah mendengar ada informasi ribut dengan keluarga atau adiknya," ujar Nur Kholis.

Lanjut mengatakan Nur Kholis, jika Rianto tidak pernah punya riwayat gangguan jiwa. Pun juga termasuk dendam dengan seseorang atau tetangga.

"Wong anaknya diam kok, mau dendam bagaimana," jelasnya.

Diakui Nur Kholis saat kejadian, ia masih beruntung bisa selamat dari amukan Rianto yang juga masih punya hubungan keluarga dengan dirinya.

"Saat itu dia datang ke rumah, saya tanyai mau cari apa dan kemana. Dia gak ngomong apa - apa, lalu semakin mendekat ke saya. Otomatis saya takut, dan istri saya bilang. Mas Lari o, lalu saya lari," ungkapnya.

Ternyata Rianto lalu mengejar Nur Kholis hingga masuk ke sebuah gudang di dekat rumahnya.

"Dia ngejar terus sampai saya masuk gudang dan pintu saya kunci dengan apa adanya. Tetapi Rianto berusaha mendobrak terus pintu gudang," jelas Nur Kholis.

Hingga akhirnya istri dari Nur Kholis meminta bantuan Siswo yang merupakan ayah dari Rianto.
"Setelah diamankan ayahnya saya kemudian lari dan gak tau setelah itu apa yang terjadi," terangnya.

Sementara itu Nur Kholis membenarkan jika pelaku sudah menikah sejak 2 tahun lalu. Dan istrinya biasanya dibawa ke rumah orang tuanya di Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur.

"Setahu saya masih belum punya anak. Dan biasanya memang sama istrinya di sini," tuturnya.

Baca juga: Dituduh Batalkan Duel karena Bayaran yang Tak Sesuai, Sahabat Khabib Nurmagomedov Beri Penjelasan

Baca juga: United Airlines Tutup Penerbangan ke India, Hindari Wilayah Udara Rusia

Baca juga: Pengawas Nuklir PBB Tuduh Rusia Rusak Fasilitas Nuklir Medis dan Industri di Kharkiv, Ukraina

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Polisi Sempat Kewalahan Amankan Pelaku Pembacokan Rianto di Desa Pojok Kecamatan Wates Kediri

dan

Update Kondisi Korban Selamat Pembacokan 10 Orang di Kediri, Ada yang Pulang dan Dirujuk ke RS

serta

Ketua RT Ungkap Sosok Rianto Pelaku Pembacokan di Wates Kediri: Dia Gak Ngomong Apa-apa

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved