Sebelum Tewas Ditembak KKB di Papua, Billy Sempat Kabari Keluarga Akan Pulang Pada 6 Maret 2022
Billy sebelum meninggal sempat mengabarkan ke keluarganya bahwa dirinya akan pulang pada 6 Maret 2022.
SERAMBINEWS.COM, JAYAPURA – Billy Garibali (41) adalah satu di antara karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang tewas di tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Diketahui, Billy Garibali tinggal di Kampung Cibuah, Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung.
Billy sebelum meninggal sempat mengabarkan ke keluarganya bahwa dirinya akan pulang pada 6 Maret 2022.
"Pulang tidak tentu, jika mau pulang selalu memberi kabar lewat telepon. Korban sempat memberi kabar akan pulang tanggal 6 Maret 2022," kata Sekdes Desa Panyadap, Dani Isnendar (50) dikutip dari laman Kompas.com, Senin (7/3/2022).
Di rumah duka, rentetan kursi serta karangan bunga bertuliskan duka mendalam, mempertegas rasa haru yang dirasakan pihak keluarga.
Ini bukan kali pertama Billy bepergian jauh ke luar pulau Jawa.
Tercatat, ia sudah makan tahun menghabiskan waktu bertugas sebagai pekerja tower.
Bekerja di PT Palapa Timur Telematika (PTT) membuat Billy tidak tentu untuk pulang bertemu anak dan istrinya.
Billy menjadi satu-satunya anak lelaki yang tinggal bersama Ibunya di Solokan Jeruk.
Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
"Korban hanya satu-satunya anak yang tinggal dengan ibunya. Ada istri, dan 3 orang anak, 2 perempuan, 1 laku-laki, yang paling dewasa usianya 11 tahun, yang paling kecil 2 tahun," kata Dani.
Selain kerap bepergian ke luar pulau Jawa, tak aneh jika warga sekitar tak terlalu mengenal Billy.
Bahkan, warga lebih mengenal nama Dida dibanding nama Billy.
Tak aneh ketika berita tewasnya Billy oleh KKB di Papua, masyarakat setempat tidak menyadari bahwa korban adalah warga setempat.
"Ketika ada kabar, masyarakat sempat tidak tahu korban telah meninggal, karena nama aslinya Billy, sedang warga tahunya namanya Dida," ujar Dani.