Berita Jakarta

Pemerintah Siapkan Roadmap Menuju Endemi, Masyarakat DimintaTerbiasa Hidup dengan Protkes

Tren pertambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia cenderung melandai akhir-akhir ini usai sempat di atas 64.700 orang

Editor: bakri
(Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)
dr Siti Nadia Tarmizi M Epid 

Perlu diketahui, endemi adalah penyakit yang muncul dan menjadi karakteristik di wilayah tertentu.

Penyakit ini akan selalu ada di daerah tersebut, namun dengan frekuensi atau jumlah kasus yang rendah.

Contoh penyakit endemi adalah demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia dan malaria di Papua.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menjelaskan, penetapan status endemi merupakan otoritas badan kesehatan dunia (WHO) karena untuk mengubah pandemi yang berdampak pada banyak negara diperlukan perbaikan kondisi kasus secara global.

"Ke depan semoga masyarakat dunia semakin baik beradaptasi hidup berdampingan dengan Covid-19," kata Wiku.

"Saat berada dalam kondisi endemi, dapat diindikasikan dari jumlah kasus dan kematian yang rendah bahkan 0 dalam jangka waktu tertentu.

Dan kondisi ini hanya dapat tercapai jika masyarakat secara kolektif menjalankan pengendalian Covid-19 dengan optimal," tambah dia.

Anggota Komisi IX DPR, Edy Wuryanto, juga mendesak pemerintah segera mengeluarkan skenario masa transisi dari pandemi menuju endemi.

Baca juga: Di Malaysia Buka Perbatasan Mulai 1 April 2022, Umumkan Bakal Masuk ke Fase Endemik

“Apresiasi bagi pemerintah yang berhasil mengendalikan Omicron penyebab utama gelombang ketiga Covid-19, yang ditandai tren terus menurunnya laju reproduksi virus di delapan provinsi besar,” kata Edy.

Dia menilai, pemerintah sudah berhasil mengendalikan dan menurunkan kecepatan penularan Covid-19.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, juga bersyukur gelombang ketiga varian Omicron di Tanah Air tidak sampai memporakporandakan pertahanan kesehatan sebagaimana terjadi pada gelombang kedua varian Delta.

“Kita juga mengapresiasi kinerja dari pemerintah yang selama ini sudah banyak berbuat melakukan antisipasi dalam rangka memutus mata rantai virus dan juga membumihanguskan Covid-19,” kata Saleh.

Hal senada juga dikatakan oleh anggota Komisi IX DPR Saniatul Lativa.

“Kasus Omicron menurun tidak lepas dari sinergitas dan kerja sama semua pihak, termasuk peran serta masyarakat yang disiplin akan prokes dan bersedia untuk divaksin, sehingga Omicron bisa dikendalikan,” kata dia.

Pakar Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengatakan, salah satu hal yang harus dipikirkan oleh pemerintah pada masa transisi menuju dari pandemi menuju endemi adalah soal biaya pengobatan pasien Covid-19.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved