Berita Aceh Besar
Petugas Damkar Pos Lhoong Bakar Sarang Tawon di Jembatan Keutapang, Begini Proses Pemusnahannya
Keberadaan sarang tawon di jalur lintasan yang sering dilalui warga tersebut sudah sangat meresahkan.
Penulis: Misran Asri | Editor: Mursal Ismail
Keberadaan sarang tawon di jalur lintasan yang sering dilalui warga tersebut sudah sangat meresahkan.
Laporan Misran Asri | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Aceh Besar Pos Lhoong, memusnahkan sarang tawon di besi jembatan Gampong Keutapang, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Rabu (9/3/2022) malam.
Keberadaan sarang tawon di jalur lintasan yang sering dilalui warga tersebut sudah sangat meresahkan.
Pasalnya, tawon yang membuat sarangnya di besi jembatan itu dilaporkan mulai menyengat warga yang melintas.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil, SSos, MSi, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (10/3/2022) pagi.
"Laporan yang diterima petugas tawon-tawon tersebut menyengat anak-anak yang pulang sekolah dan melintas di jembatan itu," kata Ridwan Jamil didampingi petugas Pusdalops-PB, Iqbal.
Baca juga: Diserang Tawon Saat Ambil Pasir di Sungai, Satu Warga Tangse Meninggal, Tiga Dirawat
Baca juga: BPBD Aceh Besar Musnahkan Sarang Tawon di Seulimeum
Baca juga: Gunakan Pakaian Ala Astronot, Petugas Damkar Banda Aceh Eksekusi Sarang Tawon di SPBU Simpang Dodik
Begitu mendapat laporan dan informasi keberadaan sarang tawon itu disampaikan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Gampong Keutapang, petugas Damkar BPBD Aceh Besar Pos Lhoong langsung diterjunkan ke lokasi.
"Warga setempat sudah mulai merasakan tidak nyaman pada saat melintasi jembatan tersebut. Apalagi sebelumnya sudah ada anak-anak sekolah yang disengat," kata Iqbal.
Begitu tiba di lokasi, petugas yang sudah menyiapkan semua perlengkapan diri dan peralatan lainnya dalam proses evakuasi langsung memusnahkan sarang tawon itu.
Caranya membakar sarang tawon itu hingga musnah dan tak membuat sarangnya lagi di lokasi itu.
"Petugas harus menunggu malam hari saat jalanan sepi untuk menghindari korban dari warga, baik warga melintas atau petugas yang melakukan evakuasi.
Proses evakuasi baru selesai dilakukan sekitar pukul 23.30 WIB dan penanganan berjalan lancar," pungkas Iqbal. (*)