Berita Banda Aceh
Harga Minyak Goreng Curah di Banda Aceh & Aceh Besar Turun, Harga Gula, Telur, Tepung, Kedelai Naik
Penurunan harga minyak goreng curah ini disambut gembira para pedagang gorengan di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Penurunan harga minyak goreng curah ini disambut gembira para pedagang gorengan di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Harga minyak goreng curah di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar dan Pasar Kampung Baru, Kota Banda Aceh, memasuki minggu ketiga bulan Maret ini turun.
Sebelumnya Rp 12.800 per kilogram, kini Rp 12 ribu per kilogram.
Penurunan harga minyak goreng curah ini disambut gembira para pedagang gorengan di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Ratusan pedagang gorengan dan kue membeli minyak goreng curah di kedua pasar tersebut dengan menggunakan jeriken ukuran 40 – 50 Kg.
Amin, pedagang gorengan di Banda Aceh, yang ditemui Serambinews.com di tempat penjualan minyak goreng curah di Pasar Kampung Baru mengatakan dirinya sangat senang atas turunnya harga minyak goreng itu.
Oleh karena itu, ia memborong membeli tiga jeriken karena sebelumnya harga minyak goreng mencapai Rp 20 ribu per kilogram.
Ia berharap harga minyak goreng tak naik lagi, apalagi nantinya saat Ramadhan.
Ungkapan yang hampir serupa juga disampaikan Atik, pedagang gorengan di Banda Aceh.
Ia berharap harga minyak goreng murah dan selalu mudah didapat.
Hal hampir sama juga disampaikan Ani, pedagang kue kering dan basah yang ditemui Serambinews.com di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar.
Namun, kini ia mengeluhkan naiknya harga gula pasir dan tepung terigu.
Harga gula pasir naik dari Rp 650 ribu per zak menjadi Rp 685 ribu per zak (50 Kg).
Sementara tepung terigu cap dragon harganya naik dari 190.000 menjadi Rp 195.000/zak (25kg) dan falcon naik dari Rp 200 ribu per zak menjadi Rp 210.000 per zak (25 Kg).
Harga telur ayam ras dari Medan juga mulai bergerak naik dari Rp 330.000, kini naik menjadi 355.000/ikat.
Sedangkan kacang kedelai harganya kini sudah mencapai Rp 610.000/sakj (50 Kg), sebelumnya Rp 580.000/zak (50 Kg). (*)