Fata dan Sandi Putra Berhasil Keluar dari Zona Perang Ukraina, BPPA Sambut Kepulangan Arif Fazillah
Saat ini, sedikitnya masih ada 9 WNI yang masih terjebak perang. Proses evakuasi terhalang akibat serangan dari pasukan Rusia.
Kementerian Luar Negeri RI masih mengupayakan evakuasi terhadap mereka, namun Rusia masih terus melancarkan serangan.
"Kami masih terus upayakan. KBRI Kyiv telah siapkan kendaraan penjemput," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (12/3/2022).
Baca juga: Peluang Presiden Vladimir Putin Digulingkan Dalam Kudeta Meningkat, Sudah Bersikap Seperti Diktator
Sebelumnya, sembilan WNI di Chernihiv ada dalam daftar informasi yang disebarkan pihak Rusia, 7 Maret lalu.
Mereka bersama warga-warga negara asing lainnya disebut Rusia sebagai tameng hidup kelompok radikal Ukraina. Namun informasi tersebut tidak benar karena sembilan WNI itu dipastikan Kemlu dalam keadaan aman.
Adapun saat ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kyiv masih terus mengupayakan evakuasi sembilan orang WNI itu.
Kendala yang dihadapi evakuator adalah serangan Rusia masih terus berlangsung di Chernihiv.
"Saat ini Rusia masih melakukan serangan ke Kota Chernihiv sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pergerakan evakuasi," kata Judha.
Secara umum, terdapat 51 WNI yang berada di Ukraina hingga saat ini.
Mayoritas dari mereka adalah WNI yang memilih tetap tinggal di Ukraina, ada pula beberapa WNI yang sedang diupayakan dievakuasi keluar Ukraina, antara lain di Chernihiv itu.(fik/kompas.com)