Workshop

IPPEMATA Banda Aceh Gelar Workshop Pelestarian Ekosistem Danau Laut Tawar

Workshop ini bertujuan agar pemuda lebih peka terhadap perannya di masyarakat apalagi berbicara pelestarian Danau Lut Tawar.

Penulis: Romadani | Editor: Taufik Hidayat
Foto Kiriman Warga
Sedang Berlangsung workshop bertema Sharing Pengalaman Kegiatan Prototipe Bekal Pemimpin Indonesia Pelestarian Ekosistem Danau Laut Tawar di Room Meeting Erzed cafe, Lamnyong, Banda Aceh. Sabtu (12/3/2022) 

Laporan Romadani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ikatan Pemuda Pelajar Aceh Tengah (IPPEMATA) Banda Aceh mengadakan Workshop bertema Sharing Pengalaman Kegiatan Prototipe Bekal Pemimpin Indonesia Pelestarian Ekosistem Danau Laut Tawar.

Kegiatan workshop ini berlangsung di Room Meeting Erzed cafe, Lamnyong, Banda Aceh, pada Sabtu (12/3/2022).

Acara tersebut menghadirkan pemateri dari Universitas Syiah Kuala yakni, Dr Monalisa, SP, M.Si merupakan Dosen Fakultas Pertanian USK dan salah satu anggota Peserta Bekal Pemimpin Indonesia.

"Pelestarian Ekosistem Danau Lut Tawar harus menjadi perhatian kita semua terutama mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dan negara, sekarang Danau Lut Tawar 5 kali lebih baik dari pada Danau Maninjau dan 3 kali lebih baik dari Danau Toba. Ini tentu menjadi suatu kebanggaan dan harus menjadi bentuk konsistensi kita untuk menjaga dan melestarikan danau laut tawar dari pencemaran lingkungan,” jelas Monalisa.

Monalisa menyebutkan ada beberapa faktor yang menjadi sebab rusaknya ekosistem danau lut tawar yakni, Pembuangan limbah penduduk, industri, pertambangan dan pertanian yang menyebabkan pencemaran air danau.

"Penangkapan ikan dengan cara yang merusak sumber daya," tambahnya.

Ketua IPPEMATA Sina Prayoga, menyampaikan secara resmi kepada serambinews.com, Senin(14/3/2022). Workshop ini bertujuan agar pemuda lebih peka terhadap perannya di masyarakat apalagi berbicara pelestarian Danau Lut Tawar.

"Pemuda harus tau apa yang menjadi sebab rusaknya ekosistem danau lut tawar dan apa solusinya, jadilah pemuda yang kritis, Kreatif, dan inovatif dalam membangun daerah," uangkap Sina.

Workshop ini di hadiri oleh Anggota IPPEMATA dan beberapa Aktivis Kampus dan organisasi yang berada di Banda Aceh.(*)

Baca juga: Pengoperasian ‘Cangkul Padang’ di Danau Laut Tawar Ancam Kelestarian Ikan Depik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved