Berita Bireuen
Dosen IAI Al-Aziziyah Lahirkan Buku Problematika Gugatan Perceraian dalam Masyarakat Islam
Buku ini menguraikan salah satu fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat terlebih di era Pandemi seperti saat ini.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Kampus IAI Al-Aziziyah Samalanga sangat.giat dalam melakukan terobosan dan pembenahan peningkatan kualitas dosen termasuk pengembangan dosen dalam melahirkan karya ilmiah.
Salah satunya seorang dosen senior IAI Al-Aziziyah Samalanga, Dr Tgk Karimuddin MA CIQnR melahirkan buku dengan judul "Problematika Gugatan Perceraian dalam Masyarakat Islam".
Kabag Humas IAI Al Aziziyah, Samalanga,Tgk Mursalin MH kepada Serambinews.com, Senin (14/03/2022) mengatakan, salah seorang dosen IAI Al-Aziziyah Samalanga Dr Tgk Karimuddin MA CIQnR lulusan UIN Ar-Raniry Banda dan alumni MUDI Samalanga berhasil melahirkan buku.
Buku hasil karyanya berjudul "Problematika Gugatan Perceraian dalam Masyarakat Islam" Tgk Mursalin mengatakan, karyanya menguraikan salah satu fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat terlebih di era Pandemi seperti saat ini.
"Peristiwa yang kerap terjadi dalam rumah tangga bahkan menurut informasi yang berkembang di media banyak terjadinya gugatan perceraian dalam keluarga baik faktor ekonomi termasuk pengaruh penyakit sosial lainnya," lanjutnya.
Penulis buku tersebut menurut Tgk Mursalin mencoba memberikan solusi dalam mengatasi fenomena perceraian yang terjadi dalam masyarakat dan faktor penyebabnya.
Tgk Karimuddin sangat berterima kasih atas doa dan dukungan IAI Al-Aziziyah Samalanga dalam menerbitkan buku tersebut.
Tgk Karimuddin menyebutkan sebuah perkara cerai gugat yang diajukan, bisa saja hakim berpandangan perkara tersebut tidak termasuk perkara shiqāq, akan tetapi termasuk dalam perkara perselisihan terus menerus yang tidak mungkin bisa didamaikan lagi, sehingga apabila diupayakan pengangkatan hakam tidak akan berhasil juga kedua belah pihak untuk
didamaikan.
Menghadapi tantangan seperti kasus perceraian, kata Tgk Kamaruddin, hendaknya adanya kemauan pihak yang bertikai dalam menyelesaikanya.
Sebuah upaya itu tidak selalu berakhir dengan kegagalan, banyak kasus yang rumit sehingga tidak bisa diselesaikan lagi, namun ketika kasus tersebut ditangani oleh orang lain dengan metode dan pendekatan yang berbeda akhirnya kasus tersebut terselesaikan dengan damai.
Menurut Ketua IRMLA Wilayah Aceh, dengan kasus atau perkara perselisihan antara suami istri yang diajukan ke Pengadilan Agama atau Mahkamah Syar'iyah melalui gugatan perceraian tidak ada salahnya diselesaikan melalui pendekatan.
"Tidak ada salahnya bila kasus perselisihan tersebut dicoba penyelesaiannya melalui pengangkatan hakam, kadang mereka punya cara atau trik tersendiri secara kekeluargaan sehingga permasalahan tersebut bisa terselesaikan," paparnya.
Rektor IAI Al-Aziziyah Samalanga, Tgk Muhammad Abrar Azizi M Sos berharap kedepannya lebih banyak lagi penelitian dosen yang bisa dijadikan rujukan termasuk melahirkan buku.(*)
Baca juga: Bupati Aceh Singkil Launching Buku Syekh Abdurrauf