Berita Banda Aceh
Untuk Triwulan I, DJPB Aceh Targetkan Realisasi Dana Bansos capai 25 Persen, Pagunya Capai Rp 42 M
Pagu anggaran belanja Bansos di tahun 2022 adalah Rp 42,21 miliar, meningkat sebesar Rp 5,02 miliar atau 13,49% dari pagu tahun 2021 sebesar Rp 37,19
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
Pagu anggaran belanja Bansos di tahun 2022 adalah Rp 42,21 miliar, meningkat sebesar Rp 5,02 miliar atau 13,49% dari pagu tahun 2021 sebesar Rp 37,19 miliar. Hingga Bulan Februari 2022 belum terdapat realisasi belanja bansos.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Aceh kembali menunjukkan komitmennya, untuk mendorong akselerasi belanja Kementerian Lembaga (K/L) untuk tahun anggaran 2022.
Kali ini fokus diarahkan untuk memperbaiki kinerja belanja bantuan sosial (bansos), yang hampir seluruhnya (97%) merupakan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama Aceh. Upaya akselerasi ini dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang lima satker PTKI pada Rabu (9/3/2022) di Kanwil DJPb Aceh.
“KIP Kuliah adalah bukti kehadiran negara untuk membantu warganya memperoleh hak pendidikan tinggi. Implementasi penyalurannya wajib kita kawal dengan sebaik-baiknya, agar tepat sasaran dan manfaatnya dapat tersampaikan secara cepat,” demikian dipaparkan oleh IENG, Kepala Bidang Pelaksanaan Anggaran I Kanwil DJPb Aceh saat membuka FGD.
Lebih jauh, ia menyampaikan agar kinerja pelaksanaan anggaran belanja bansos yang sudah cukup baik di tahun 2021 menjadi lebih baik lagi di tahun 2022.
Pagu anggaran belanja Bansos di tahun 2022 adalah Rp 42,21 miliar, meningkat sebesar Rp 5,02 miliar atau 13,49% dari pagu tahun 2021 sebesar Rp 37,19 miliar.
Hingga Bulan Februari 2022 belum terdapat realisasi belanja bansos.
Baca juga: DJPB Aceh Targetkan Belanja Modal 10 Persen di Triwulan Pertama
Sama halnya dengan tahun lalu, di mana realisasi belanja bansos triwulan III 2021 hanya mencapai 3,51%, paling rendah dibandingkan belanja pegawai (14,65%), barang (12,34%) dan Modal (6,85%).
“Inilah mengapa kami merasa perlu menyelenggarakan FGD ini. Memang serapan belanja bansos di akhir tahun mencapai 100%, namun distribusinya tidak merata di tiap triwulan, dan terjadi penumpukan realisasi belanja bansos hingga 53,03% di triwulan IV 2021, “ ungkap IENG.
“ Triwulan I tahun 2022 ini kita upayakan dorong hingga 25%,” lanjutnya.
Hal ini disambut baik oleh perwakilan dari kelima satker PTKI Aceh, yang berkomitmen untuk melakukan akselerasi belanja bansos di Triwulan I 2022.
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum IAIN Takengon, Lukmanulhaqim, menyatakan kesiapannya untuk merealisasikan belanja bansos KIP kuliah di sisa waktu Bulan Maret ini, khususnya untuk KIP Kuliah on going.
Sementara untuk KIP Kuliah recruitment baru, baru akan direalisasikan di Bulan Oktober-November 2022.
Hal senada juga disampaikan oleh ke empat PTKI lain terkait rencana akselerasi belanja bansos di triwulan I.
Baca juga: DJPb Aceh Targetkan Belanja Modal Triwulan I 10 Persen
Selain IAIN Takengon, empat PTKI lainnya adalah UIN Ar Raniry, IAIN Lhokseumawe, IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa dan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
Pada FGD ini juga berhasil digali permasalahan yang dihadapi satker PTKI dalam merealisasikan belanja Bansos.
“Sulit untuk membuat pola realisasi yang merata di setiap triwulan, karena adanya proses verifikasi dan validasi (verval) hingga semester berakhir, dengan salah satu acuannya adalah IPK minimal 3,25%,” ungkap Subroto, Kaur Bagian Perencanaan dan Keuangan IAIN Lhokseumawe.
Hal inilah yang mengakibatkan tidak ada atau kecilnya realisasi belanja bansos pada triwulan II dan III, karena proses verval masih berlangsung. J
ika pun ada, biasanya merupakan realisasi bansos untuk mahasiswa pengganti, yang menggantikan mahasiswa penerima KIP Kuliah sebelumnya yang tidak lagi memenuhi persyaratan.
Selain itu permasalahan yang terpetakan adalah adanya rekening pasif mahasiswa KIP kuliah, serta pergantian pejabat penandatangan SPM (IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa) yang sedikit menghambat proses penyerapan belanja bansos.
Melihat antusiasme dan komitmen Satker PTKI Aceh, Kanwil DJPb Aceh optimis target realisasi belanja bansos triwulan I 2022 sebesar 25% akan tercapai.
“Semoga tercapai, komitmen kita bersama untuk senantiasa meningkatkan kinerja pelaksanaan anggaran. Akselerasi realisasi belanja Bansos KIP Kuliah tidak hanya akan meningkatkan kulaitas kinerja pelaksanaan anggaran satker PTKI, namun juga mempercepat penyampaian hak kepada penerima bansos (mahasiswa). Serapan belanja bansos 25% tersebut tidak hanya untuk mengejar target semata, namun juga lebih kepada bentuk komitmen dan tanggung jawab moral kita bersama dalam mengemban amanah untuk membantu mahasiswa yang membutuhkan biaya pendidikan melalui penyaluran bansos yang tepat waktu dan tepat sasaran,” pungkas IENG. (*)
Baca juga: Dewas BPJS Kesehatan Ajak Kanwil DJPb Aceh Bersinergi Dukung Program JKN