Serambi Awards 2022
Aceh Timur Bangun Ekonomi Berkelanjutan Berbasis Kawasan
25 hari pasca dilantik, Bupati dan Wabup langsung mengintruksikan seluruh jajaran dinas pindah dari Kota Langsa ke Idi.
lihat foto
SERAMBINEWS.COM - PERIODE pertama memimpin Kabupaten Aceh Timur (2012-2017), Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH, dan Wakilnya, Tgk Syahrul Bin Syama’un sukses membawa perubahan besar untuk kemajuan Aceh Timur sesuai dengan visi-misinya. Bupati Rocky–sapaan akrabnnya berhasil memindahkan pusat pemerintahan dari Kota Langsa ke Idi.
25 hari pasca dilantik oleh Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah pada 6 Juli 2012, Bupati dan Wabup langsung mengintruksikan seluruh jajaran dinas pindah dari Kota Langsa ke Idi. Praktis, sejak 1 Agustus 2012 lalu, seluruh administrasi pemerintahan resmi beroperasi di Idi.
Pembenahan Aceh Timur dimulai dengan memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat, membenahi pendidikan berbasis islami, pelayanan kesehatan, sosial, ekonomi, dan pembangunan insfrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat.
Kerja keras itu membuahkan hasil. Sejumlah penghargaan sukses diraihnya. Diantaranya mendapatkan penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP ) 7 kali berturut-turut sejak tahun 2014 sampai tahun 2020 Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Aceh Timur. Kemudian, mendapatkan penghargaan perizinan terbaik Se-Indonesia, dan Penghargaan Pelayanan Publik terbaik dari Ombudsman RI serta sejumlah penghargaan lainnya.
Atas keberhasilannya itupula, H Hasballah Bin HM Thaib SH dan Wakilnya Tgk Syahrul Bin Syama’un kembali terpilih untuk periode kedua (2017-2022). Keduanya resmi dilantik oleh Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, Kamis (13/7/2017).
Usai pelantikan periode kedua, Hasballah-Syahrul terus meningkatkan pembangunan Aceh Timur, terutama perekonomian demi kesejahteraan masyarakat melalui program pembangunan kawasan perdesaan. Di mana lebih mengoptimalkan sumber daya alam, dan sumber daya manusia lokal hingga akhir masa jabatannya pada Juli 2022 mendatang.
Tahun 2016, Aceh Timur termasuk dalam 72 kabupaten yang difasilitasi oleh Dirjen Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, PDT & Transmigrasi untuk menyusun masterplan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan (RPKP) yang terdiri dari empat kawasan.
Selanjutnya, empat kawasan itu ditetapkan dengan Keputusan Bupati Aceh Timur, yaitu kawasan Agropolitan, Kawasan Minapolitan, Kawasan Transmigrasi, dan Kawasan Pariwisata. Di samping itu, terdapat kawasan Conservation Respon Unit (CRU) Gajah, dan Suaka Badak Sumatera atau Sumatran Rhino Sanctuary (SRS).(*)
