Internasional
Joe Biden Tolak Permintaan Presiden Ukraina, Konflik NATO dengan Rusia Akan Jadi Perang Dunia III
Presiden AS Joe Biden menegaskan tidak akan ada pasukan AS di lapangan Ukraina. Biden juga telah menolak permintaan tanpa henti Presiden Ukraina
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden AS Joe Biden menegaskan tidak akan ada pasukan AS di lapangan Ukraina.
Biden juga telah menolak permintaan tanpa henti Presiden Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk pesawat tempur karena terlalu berisiko.
Presiden AS itu menilai akan berpotensi meningkat menjadi konfrontasi langsung dengan Rusia yang bersenjata nuklir.
“Konflik langsung antara NATO dan Rusia akan menjadi Perang Dunia III,” tegas Biden, seperti dilansir AP, Rabu (16/3/2022).
Pejabat pertahanan AS juga bingung dengan permintaan Zelenskyy untuk lebih banyak pesawat tempur.
AS mengatakan Ukraina tidak sering menerbangkan pesawat yang dimilikinya sekarang.
Baca juga: Rusia Jatuhkan Sanksi ke Presiden Joe Biden dan Pejabat Tinggi Keamanan Nasional AS
Termasuk memanfaatkan senjata lain yang disediakan Barat, seperti rudal Stinger untuk menembak jatuh helikopter dan pesawat lainnya.
Pemerintahan Biden ingin mengirim Ukraina lebih banyak dari apa yang telah berjalan dengan baik, menurut seorang pejabat yang tidak berwenang.
Pemerintahan Biden sudah mengirim Ukraina lebih dari 600 rudal Stinger, 2.600 sistem anti-armor Javelin, radar pelacak sistem udara tak berawak.
Kemudian, peluncur granat, 200 senapan, 200 senapan mesin dan hampir 40 juta butir amunisi senjata ringan.
Tak ketinggalan, helikopter, kapal patroli, citra satelit dan pelindung tubuh, helm, dan perlengkapan taktis lainnya, kata pejabat itu.
Meskipun Zelenskyy dan Biden berbicara hampir setiap hari melalui telepon, Presiden Ukraina telah menemukan audiensi yang berpotensi lebih reseptif di Kongres.
Baca juga: Presiden Joe Biden Berharap, Sanksi Akan Membuat Rusia Terisolasi dan Invasi ke Ukraina Berakhir
Ini bukan pertama kalinya dia mengajukan langsung kepada anggota DPR dan Senat, yang tetap sangat bersatu dalam mendukung Ukraina.
Hampir dua minggu yang lalu, Zelenskyy menyampaikan permohonan putus asa kepada sekitar 300 anggota parlemen dan staf melalui telepon pribadi.
Jika mereka tidak dapat menegakkan zona larangan terbang, setidaknya kirimkanlh lebih banyak pesawat tempur.