Serambi Awards 2022

RSUDZA Menjaga Standar Mutu Pelayanan

Pelayanan yang diberikan sama, tapi caranya lebih ekstra pada masa pandemi. Karena musuh ini tidak terlihat, perlu mengikuti protokol kesehatan

Editor: IKL
FOTO HUMAS PEMERINTAH ACEH
Sekretaris Daerah Aceh, dr Taqwallah MKes didampingi Direktur RSUZA dr Isra Firmansyah, meninjau Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di RSUDZA, Senin (26/4/2021). 

Kita telah me miliki komitmen yang sama mulai dari manajemen sampai dengan seluruh insan rumah sakit termasuk tenaga ahli untuk memberikan pelayanan kepada pasien dengan paripurna. 

SERAMBINEWS.COM,- PELAYANAN  medis reguler di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) terjadi seperti juga tahun-tahun sebelumnya. Namun, munculnya wabah Covid-19 semakin menambah beban kerja rumah sakit tersebut.

Berbagai unsur, mulai dari level terendah cleaning service hingga top management harus menggunakan waktu ekstra dengan sumber daya yang lebih banyak agar kedua pelayanan, Covid dan non-Covid, bisa berlangsung secara optimal.

Terlebih ketika kasus-kasus Covid-19 memuncak dan hampir memenuhi ruang Pinere, seluruh jajaran harus bekerja ekstra. Tantangan semakin banyak ketika RSUDZA sebagai rumah sakit utama menjadi incaran rumah sakit dari kabupaten/kota saat merujuk pasien.

“Pelayanan yang diberikan sama, tapi caranya lebih ekstra pada masa pandemi. Karena musuh ini tidak terlihat, perlu mengikuti protokol kesehatan Covid-19 segala macam,” kata Direktur RSUDZA dr Isra Firmansyah, SpA, P.hD kepada Serambi, pekan lalu.

Sebagai sebuah pandemi, maka terjadi dengan tiba-tiba. Namun, semuanya harus disiapkan agar terjadi pergeseran sumber daya dari pelayanan Covid ke non-Covid.

Saat kasuskasus Covid-19 memuncak, kebutuhan oksigen misalnya terlalu tinggi. Hal ini karena ratarata pasien mengalami gangguan pernafasan.

Begitu pula segala jenis obat-obatan, dipasok dalam jumlah yang memadai. Maka alhamdulillah, rata-rata pasien Covid-19 yang dirawat di RSUDZA alami kesembuhan.

Meskipun tentu ada pula yang menghembuskan nafas terakhir saat perawatan, khususnya untuk pasien komorbid dan hampir semuanya belum divaksin Covid-19.

Namun, susungguhnya keberhasilan ini atas kolaborasi berbagai pihak, mulai dari Gubernur Aceh, Sekda, hingga ke jajaran pimpinan dan staf di RSUDZA.

“Kita telah memiliki komitmen yang sama mulai dari manajemen sampai dengan seluruh insan rumah sakit termasuk tenaga ahli untuk memberikan pelayanan kepada pasien dengan paripurna,” kata Isra Firmansyah.

Itu sebabnya, rumah sakit ini memiliki moto “Memberi Lebih dari yang Diharapkan.” Ini bermakna, seluruh jajaran akan berusaha keras untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved