Berita Kutaraja
Cek Ketersediaan Minyak Goreng, Kapolda Aceh Sebut Akan Bentuk Tim Pengawas Jelang Ramadhan
Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Ahmad Haydar bahkan sampai turun ke pasar untuk memantau dan mengawasi langsung terkait ketersediaan minyak goreng.
Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
lihat foto
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Isu kelangkaan dan melambungnya harga minyak goreng (migor) dalam beberapa pekan terakhir, ternyata menjadi atensi Kepolisian Daerah (Polda) Aceh.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Ahmad Haydar bahkan sampai turun ke pasar untuk memantau dan mengawasi langsung terkait ketersediaan minyak goreng di Banda Aceh dan sekitarnya, Kamis (17/3/2022).
Kapolda di sela-sela pemantauan itu mengatakan, Polda Aceh siap melakukan pengawasan untuk ketersediaan minyak goreng, baik di tingkat distributor maupun penjual lainnya.
"Menyambut bulan suci Ramadhan tahun ini, kita akan menyambutnya secara khusyuk dan untuk menjaga ketersediaan 9 bahan pokok, Polda Aceh membentuk tim terdiri dari Ditreskrimsus, Tim Pangan untuk mengawasi jangan sampai ada yang menjual barang-barang kedaluarsa dan lainnya," kata Kapolda Aceh, Irjen Pol Ahmad Haydar.
Pemantauan pada Kamis itu dilakukan Kapolda Aceh di dua lokasi, masing-masing di gudang minyak goreng curah di Kampung Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh dan gudang distributor minyak goreng kemasan merk Sanco di Pagar Air, Aceh Besar.
Kapolda Aceh dalam kesempatan itu didampingi Karo Ops, Dirreskrimsus, Kabid Humas Polda Aceh, Kapolresta Banda Aceh, dan sejumlah personel Polri, serta hadir sejumlah pejabat stakeholders lainnya.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Harga Tepung Terigu dan Gula Pasir Naik, Migor Curah Juga Ikutan Melonjak
Kapolda Aceh seusai melakukan pengecekan ke-2 lokasi tersebut menjelaskan, tidak ada penimbunan serta stok cukup untuk masyarakat, dan minyak goreng dari 2 gudang distributor dijual secara normal dan lancar ke penjual lainnya.
"Untuk minyak goreng curah tersebut dijual dengan harga 14 ribu perliter," kata Ahmad Haydar.
Kemudian dalam kesempatan itu, Kapolda Aceh mengimbau masyarakat sebagai pembeli tidak melakukan panic buying.
Artinya kalau membeli minyak goreng sehari-hari hanya 1 liter, jangan tiba-tiba membeli 1 kotak.(*)
