Amalan Doa
Ini Doa Pagi Hari, Amalan Pembuka Pintu Rezeki dan Keberkahan Hidup, Berikut Caranya
Berikut ini beberapa doa pagi hari yang mustajab untuk dibaca sebagai pembuka rezeki dan agar meraih keberkahan hidup.
Berikut ini beberapa doa pagi hari yang mustajab untuk dibaca sebagai pembuka rezeki dan agar meraih keberkahan hidup.
SERAMBINEWS.COM - Anjuran Rasulullah SAW supaya membaca doa setiap pagi setelah sholat dhuha.
Dianjurkan untuk mengawali pagi hari dengan berdoa dan Zikir kepada Allah.
Dengan begitu Allah akan menjaga dan memberi rahmatNya kepada kita.
Berikut ini beberapa doa pagi hari yang mustajab untuk dibaca sebagai pembuka rezeki dan agar meraih keberkahan hidup.
Bacaan doa pagi ini biasanya juga dibaca setelah salat subuh sebagaimana diajarkan Rasulullah untuk zikir dan membaca doa pagi hari saat salat Dhuha.
Seperti diketahui, doa merupakan salah satu penghubung seorang hamba dengan Sang Pencipta.
Doa pagi hari yang mustajab untuk dibaca sebagai pembuka rezeki dan agar meraih keberkahan hidup.
Melalui doa, hajat seseorang dapat diluapkan dengan harapan agar terkabulkan. Sebagaimana yang telah diketahui doa juga merupakan bagian dari ibadah.
Baca juga: Warga Ibu Kota Antusias Tonton Marquez Cs, Pembalap MotoGP Ikut Parade
Baca juga: Kunjungi Aceh Timur, Sekda Aceh Serahkan 519 SK untuk ASN Tiga Daerah
Baca juga: Kadiskes Aceh Besar Diganti, Nelly Ulfianti Ditunjuk Jadi Plh Kadiskes
Diketahui, berdoa di pagi hari juga merupakan amalan agar membuat jiwa lebih terisi, memacu semangat.
Doa pagi hari merupakan amalan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW mengajarkan doa pagi hari kepada putri-nya Fatimah Az Zahra.
Doa tersebut merupakan doa di permulaan hari untuk mengharap keberkahan sepanjang hari.
Selain itu doa tersebut juga mencakup memohon doa agar dimudahkan dalam urusan, termasuk pembuka rezeki.
Doa Mohon Dimudahkan Rezeki di Pagi Hari
Doa ini bisa dibaca setelah sholat Subuh atau setelah sholat Dhuha.
Berikut doa agar dimudahkan rezekinya di pagi hari:
"Allahumma inni ashbathu usyhiduka wa usyhidu hamalata 'arsyika wa malaikatika wa jami'a khalqika annaka antallahu la ilaha illa anta wa anna Muhammadan 'abduka wa rasuluka."
Artinya: "Ya Allah, aku telah berpagi, aku persaksikan Engkau, dan aku persaksikan kandungan 'arys-Mu, malaikat-malaikat-Mu serta seluruh makhluk-Mu bahwa Engkau adalah Allah, tiada tuhan selain-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba-Mu dan Rasul-Mu. (HR. Abu Daud, Sunan Abi Dawud, Kitab Al-Adab, Bab Ma Yaqulu Idza Ashbaha, nomor: 4407).
Selain itu rezeki yang didatangkan pada kita juga harus yang halal.
Berikut ini doa dimudahkan rezeki yang nikmat dan halal:
"Allahumma antasy-syakuru alladzi alhamta 'ibadakalhamda wasy-syukra wa qawwaitahum 'alath-thaati wadz-dzikri, fa antasy-syakurul muhsinu bil hala'ilinni'ami bima alhamta bisy-syukri wal-ihsani, taqaddasat shifatuka bi majazit-tahlili minaththa'ati bi jazilittafadhdhuli walhasanati wa raf'il 'awali minad darajat."
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah, Maha Penyayang. Ya Allah, Engkaulah tempat bersyukur, yang telah mengilhamkan kepada hamba-Mu untuk bersyukur; Engkau menguatkan mereka untuk patuh dan berzikir. Engkaulah yang berbuat baik dengan nikmat-nikmat yang halal, sesuai yang Engkau ilhamkan dengan bersyukur dan kebajikan. Mahasuci sifat-sifat-Mu dengan sambutan gembira Engkau membalas ketaatan, penuh keutamaan, kebaikan dan meninggikan derajat."
Selain itu terdapat doa-doa pagi hari yang mustajab diajarkan Rasulullah SAW
Baca juga: Bacaan Doa dan Zikir Setelah Sholat Jumat, Berdoa di Hari Istimewa dan Waktu Mustajab
Baca juga: Cantik Bak Bidadari Sophia Latjuba di Kepala 5, Ternyata Ini Rahasianya Awet Muda Ibu Eva Celia
#1
يَا أَوَّلَ الْأَوَّلِينَ وَيَا آخِرَ الْآخِرِينَ وَيَا ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ وَيَا رَاحِمَ الْمَسَاكِينَ وَيَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Yaa awwalal awwaliin wa yaa aakhirol aakhiriina wa yaa dzal quwwatil matiin wa roohimal masakiin wa yaa arhamar roohimiin.
"Wahai Yang Maha Awal di antara mereka yang awal, wahai Yang Maha Akhir di antara mereka yang akhir,
Wahai Yang Memiliki Kekuatan, wahai Yang Menyayangi orang-orang miskin, wahai Yang Maha Pengasih di antara mereka yang pengasih." (doa ini dikutip dari HR. Abu Dawud)
Doa tersebut merupakan doa pagi hari yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Fatimah Az Zahra.
#2
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).”
Doa pembuka rezeki ini seperti yang disampaikan dalam Hadist Riwayat HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memanjatkan doa pembuka rezeki ini setelah salam shalat shubuh.
#3
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.
Artinya:
“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Doa pembuka rezeki ini disampaikan dalam hadits Ali, Rasulullah pernah mengejarkan doa tersebut.
#4
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
“Wahai Dzat yang Maha Hidup, serta Maha Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan, perbaiki seluruh urusan atau keadaanku, dan janganlah Engkau mewakilkan aku kepada diriku sendiri dalam sekejap mata pun. (HR. Imam An-Nasai, Imam al-Bazzar dengan sanad yang Shahih juga Imam al-Hakim).
Doa di atas merupakan doa agar menghilangkan segala kesusahan, terutama masalah dalam hidup.
Doa tersebut juga mengisyaratkan pentingnya mengarahkan diri untuk menjadi peribadi yang lebih baik di keseharian.
Di samping doa-doa pagi hari di atas, Rasululullah SAW juga mengajarkan membaca tasbih dan dzikir pagi dan petang.
Rasulullah bersabda, “Barang siapa mengucapkan di waktu pagi dan petang: “Subhanallah wa bihamdih“; seratus kali tidak ada seorangpun di hari kiamat yang datang membawa suatu kebaikan yang lebih baik darinya, kecuali orang yang mengucapkan hal yang sama atau lebih dari itu." (HR Muslim)
Sebagaimana hal ini juga disampaikan dalam firman Allah SWT, Al Quran Surat Al--Ahzab: 41-42.
"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."
Keterangan surat lainnya dapat dilihat dalam QS. Al-Mu'min ayat 55 dan Qaaf ayat 39.
#6
Membaca Al Ikhlash, Al-Falaq dan An-Nas (3 kali)
Bacaan ketiga ayat tersebut shahih sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud 5082 dan Tirmidzi 3575, dan dihasankan Albani.
"Bacalah Surat Al Ikhlash, Al Falaq dan An Nas, di waktu pagi dan sore sebanyak 3 kali. Itu cukup bagimu untuk mencegah semua marabahaya."
#7
Bacaan dzikir pagi hari
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah.
Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya.
Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-suatu.
Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya.
Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya.
Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.”
(*)