Tips Keluarga Harmonis

Dr Aisah Dahlan Ungkap Cara Bicara ke Suami yang Bikin Luluh: Jangan Lebih Lembut ke Rekan Kantor!

Saat istri berbicara dengan nada tegas dan terlalu mandiri, suami bisa merasa perannya tidak dibutuhkan.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Kolase YouTube Helmy Yahya & Meta AI
Kolase foto Dr Aisah Dahlan dan ilustrasi pasangan suami istri berbicara dengan nada lembut. Dr Aisah mengingatkan pentingnya komunikasi lembut kepada suami agar hubungan rumah tangga semakin harmonis. 

SERAMBINEWS.COM - Cara berbicara seorang istri kepada suami ternyata berpengaruh besar terhadap perasaan dan psikologis suami.

Cara berbicara seorang istri kepada suami ini disampaikan oleh Dr Aisah Dahlan, pakar neurosains dan konsultan keluarga dalam salah satu kajiannya.

Menurut dr Aisah Dahlan, banyak istri yang tanpa sadar justru berbicara lebih lembut dan sopan kepada atasan atau rekan kantor dibandingkan kepada suami sendiri.

Padahal, nada bicara lembut kepada pasangan dapat membuat hati suami luluh dan mempererat keharmonisan rumah tangga.

Dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Suas Videos, Sabtu (4/10/2025), dalam kajian dakwahnya dr Aisah Dahlan menceritakan pengalamannya saat menyadari kesalahan dalam cara berkomunikasi dengan suami.

Ia mengaku dulu sering menjawab telepon suaminya dengan nada suara yang keras dan tegas, seolah ingin menunjukkan kemandirian.

Baca juga: Alasan Anak Pilih Curhat ke Teman daripada Orang Tua, dr Aisah Dahlan : Nomor 3 Sering Tak Disadari

“Dulu saya merasa karena saya kerja, punya uang, mandiri, jadi kalau suami telepon, saya jawabnya agak gede: ‘Waalaikumsalam!’” tuturnya.

Padahal, kata dr Aisah Dahlan, suara rendah dan lembut dari suami saat memberi salam sebenarnya merupakan bentuk godaan bawah sadar dan cara suami menunjukkan kasih sayang.

Namun sering kali, istri justru membalasnya dengan nada tegas dan formal, seperti berbicara dengan rekan kerja.

Ia mencontohkan bagaimana perempuan kerap berbicara sangat sopan dan lembut kepada atasan atau rekan kerja, namun berbeda saat berbicara kepada suami.

“Kalau sama pak camat atau atasan di kantor, kita bilangnya ‘Siap pak, baik pak...’ dengan nada halus. Tapi sama suami, suaranya malah kaku dan nada komando,” jelasnya.

Lebih lanjut, jadi kalau ditelepon suami: ‘Asalamualaikum…’ jawabnya juga lembut: ‘Waalaikumsalam, ayah~’

Baca juga: dr Aisah Dahlan Ingatkan, Kebiasaan Main HP Bisa Hancurkan Keharmonisan Rumah Tangga

Menurut dr Aisah Dahlan, pola komunikasi seperti ini dapat berdampak pada perasaan suami.

Saat istri berbicara dengan nada tegas dan terlalu mandiri, suami bisa merasa perannya tidak dibutuhkan.

Padahal, secara biologis dan psikologis, laki-laki akan lebih luluh dan merasa dihargai jika mendengar suara istri yang lembut dan manja.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved