Syaban
Malam Nisfu Syaban, Ustad Abdul Somad: Allah Ampunkan Semua Dosa Semua Umatnya, Kecuali Dua orang
Ustaz Abdul Somad dalam video itu juga menjelaskan, shalat pada malam nisfu Sya’ban tidak dilakukan pada masa Nabi dan sahabat. Tapi shalat malam
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
“Lalu, apakah hadis dhaif itu tidak boleh diamalkan, jawabannya bisa. Mengapa? Karena memenuhi lima syarat diantaranya untuk fadhail a’mal dan hadis tersebut berada di bawah naungan hadis shahih,” kata Ustaz Abdul Somad.
Mana hadis shahihnya? Lalu Ustaz Abdul Somad membacakan hadis hasan shahih yang artinya:
"Pada malam nisfu Sya’ban, Allah akan mengampuni semua dosa umatnya yang pada malam itu bersujud dan bertobat mohon ampun, kecuali dua, musyrik (mempersekutukan Allah) dan orang yang bertengkar tapi tidak berdamai sampai malam nisfu Sya’ban tiba.”
Shalat malam nisfu Sya’ban
Ustaz Abdul Somad dalam video itu juga menjelaskan, shalat pada malam nisfu Sya’ban tidak dilakukan pada masa Nabi dan sahabat.
Tapi shalat malam nisfu Sya’ban dilakukan pada masa Tabi’in, yang dilakukan oleh Tabi’in di Negeri Syam (sekarang Suriah, Lebanon, Palestina dan Yordania).
Para Tabi’in di Negeri Syam ini memeriahkan masjid-masjid pada malam nisfu Sya’ban.
Lalu apakah boleh meramaikan masjid dengan shalat dan zikir pada malam nisfu Sya’ban, Ustaz Abdul Somad berpendapat boleh.
Baca juga: DOA Malam Nisfu Syaban, Ustaz Abdul Somad Ungkap Keutamaannya
Baca juga: Keutamaan dan Amalan Bulan Syaban yang Dianjurkan untuk Menghapus Dosa Sebelum Ramadhan
Amalan di Bulan Nisfu Sya'ban
Mengenai amalan yang dilakukan untuk memperingati Nisfu Sya'ban, ustad yang akrab disapa UAS ini pun membagikan kisah soal cucu angkat Nabi Muhammad SAW, yakni Usamah bin Zaid.
Diceritakan UAS, Usamah bin Zain datang menemui Nabi Muhammad dan bertanya: "Wahai Rasulullah saya tidak pernah melihat Engkau berpuasa di bulan-bulan lain sebanyak engkau berpuasa di bulan Sya’ban. Ada apa gerangan?"
Mendengar pertanyaan cucunya itu, Rasulullah menjawab bulan ini (Sya’ban) merupakan bulan semua amalan diangkat ke sisi Allah SWT.
Dan Rasulullah sangat senang saat amalnya diangkat Allah SWT sedang dalam keadaan berpuasa.
Setelah itu, Ustaz Abdul Somad mengatakan, saking seringnya Rasulullah berpuasa pada bulan Sya’ban, Aisyah tak bisa lagi membedakan apakah Rasulullah berpuasa pada hari itu atau tidak.
“Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa dalam satu bulan, kecuali bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat Nabi lebih banyak puasa dari Ramadhan selain di bulan Sya'ban,” kata Ustaz Abdul Somad menerjemahkan hadis yang dibacanya.
Berdasarkan dua hadis tersebut, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa puasa merupakan salah satu amalan yang paling sering dilakukan oleh Rasulullah SAW selama bulan Sya’ban.
Selain berpuasa, amal lain yang bisa dilakukan adalah membaca Alquran, berzikir, serta amal harta seperti sedekah dan wakaf. (Serambinews.com/Yeni Hardika/Safriadi Syahbuddin)