Kecelakaan
Polres Aceh Utara Selidiki Kasus Tabrakan yang Merenggut Korban Dua Mahasiswi Meninggal
Kedua mahasiswi itu Yeni Mulyani (20) mahasiswi asal Desa Lang Nibong Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara, yang mengenderai sepmor.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Penyidik Satuan Lalu lintas Polres Aceh Utara masih menyelidiki kasus tabrakan Sepmor Honda Scoopy dengan Bus Sekolah Pemkab Aceh Utara.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sepeda motor korban yang sudah ringsek dan bus sekolah.
Diberitakan sebelumnya, dua mahasiswi meninggal setelah mengalami kecelakaan pada Rabu (16/3/2022) sekira pukul 08.00 WIB, di lintasan jalan Banda Aceh-Medan, persisnya kawasan Desa Meucat Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara.
Kedua korban diketahui adalah mahasiswi.
Sepmor Vario yang ditumpangi keduanya mengalami kecelakaan bertabrakan dengan Bus Sekolah Pemkab Aceh Utara.
Kedua mahasiswi itu Yeni Mulyani (20) mahasiswi asal Desa Lang Nibong Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara, yang mengenderai sepmor.
Mahasiswi tersebut awalnya dilaporkan mengalami kritis setelah kecelakaan tersebut.
• 2 Mahasiswi Meninggal Saat ke Kampus, Sepmor Bertabrakan dengan Bus Sekolah
Tapi setibanya di kamar mayat di RSU Cut Meutia Aceh Utara sudah mengembuskan nafas terakhir.
Sedangkan satu korban lainnya yang meninggal, Dinatul Fuadi (19) mahasiswi asal Desa Matang Kelayu Kecamatan Baktiya, Aceh Utara.
Dinatul dilaporkan meninggal di lokasi kejadian tersebut, kemudian dibawa ke RSU Cut Meutia Aceh Utara untuk divisum.
Sementara Bus Sekolah Pemkab Aceh Utara disopiri Amren (50) warga Meunasah Reudeup Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.
Kapolres Aceh Utara AKBP Riza Faisal MM melalui Kasat Lantas AKP Adek Taufik kepada Serambinews.com, menyebutkan, untuk proses lanjutan kasus tersebut pihaknya akan memanggil warga yang mengetahui kejadian tersebut untuk dimintai keterangan terkait kronologis kejadian.
“Kita sudah menginterogasi beberapa warga di lokasi kejadian saat proses penyelidikan,” katanya.
Menurut AKP Adek Taufik, selama ini petugas rutin mengadakan sosialisasi ke sekolah, dayah dan juga ke desa-desa untuk tertib berlalu lintas guna mencegah terjadi kecelakaan di jalan raya.
“Penggunaan helm sangat penting untuk menghindari hal fatal bila terjadi kecelakaan,” ujar Kasat Lantas.