Internasional
Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina, Kharkiv, Lviv dan Mariupol, Gedung-gedung Tinggi Hancur Berantakan
Pasukan Rusia terus membombardir kota-kota besar Ukraina, khususnya Ibu Kota Kiev dalam beberapa hari terakhir ini.
SERAMBINEWS.COM, KIEV - Pasukan Rusia terus membombardir kota-kota besar Ukraina, khususnya Ibu Kota Kiev dalam beberapa hari terakhir ini.
Pasukan Kremlin terus melanjutkan serangan dari berbagai arah yang didukung jet tempur Rusia, kapal perang, artileri dan juga pasukan darat.
Sedangkan Ukraina yang dipimpin Presiden Volodymyr Zelenskyy mulai melakukan perlawanan kaku, menurut pejabat AS.
Serangan itu dimulai 24 Februari 2022, ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus.
Dilansir AP, Jumat (18/3/2022), pasukan Rusia yang bergerak dari negara tetangga Belarusia terus menuju Ibu Kota Ukraina, Kiev dan saat ini hanya berjarak 15 km lagi dari pusat ibu kota.
Saat ini telah maju lebih dekat ke pusat kota dalam beberapa hari mendatang, meskipun ada perlawanan dari tentara Ukraina.
Penembakan berat dan serangan rudal menghantam gedung-gedung sipil di Kiev, serta kota-kota besar seperti Kharkiv dan Mariupol, serta Lviv.
Rusia juga membom kota-kota barat untuk pertama kalinya minggu ini, menargetkan Lviv dan sebuah pangkalan militer dekat perbatasan Polandia.
Baca juga: Ukraina Nilai Rusia Kehabisan Pasukan Perang, Gagal Gulingkan Presiden dan Bisa Segera Berdamai
Ledakan kuat di Kota Lviv, Ukraina barat pada Jumat (18/3/2022) menghancurkan pabrik perbaikan pesawat, tetapi tidak ada yang terluka, kata wali kota.
Lviv merupakan kota terbesar di Ukraina barat yang menjadi tujuan wisata populer dengan pemandangannya yang indah
Akhir pekan lalu, rudal jelajah Rusia menghancurkan pangkalan militer di barat Lviv, menewaskan 35 orang dan melukai lebih dari 130 orang.
Terletak 70 kilometer dari perbatasan dengan anggota UE Polandia, kota itu sebagian besar telah terhindar sejak pasukan Rusia menyerbu Ukraina pada 24 Februari 2022
Rusia telah menghadapi sanksi dari Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara di seluruh Eropa, yang menargetkan ekonomi Rusia serta Putin sendiri.
Namun, pasukan Rusia di Ukraina terus meledakkan kota-kota dan membunuh warga sipil.
Perang yang diperkirakan akan dimenangkan oleh Moskow dalam beberapa hari mendatang sudah memasuki pekan keempat.
Baca juga: Warga Tujuh Kota Belarusia Dikejutkan Ledakan Keras, Fasilitas Militer Ukraina Dihantam Rudal Rusia
Pejabat mengatakan tim penyelamat di pelabuhan selatan Mariupol yang terkepung sedang menyisir puing-puing sebuah teater.
Gedung itu sebagai tempat perempuan dan anak-anak berlindung, yang dibom oleh pasukan Rusia pada Rabu (16/3/2022).
"Tempat perlindungan bom ditahan," kata penasihat walikota Petro Andrushchenko kepada Reuters melalui telepon pada Kamis (17/3/2022).
"Sekarang puing-puing sedang dibersihkan," tambahnya.
"Ada yang selamat, tetapi kami belum tahu tentang jumlah korban," ujarnya.
Rusia membantah menyerang teater tersebut, yang ditunjukkan oleh gambar satelit komersial yang mencantumkan kata "anak-anak" di halam depan sebelum diledakkan.
Baca juga: Rusia Membuat Kemajuan di Sebagian Besar Pertempuran di Ukraina, Kapal Perang Rusia Gempur Odesa
Mariupol telah mengalami bencana kemanusiaan terburuk dalam perang.
Dimana, ratusan ribu warga sipil terperangkap di ruang bawah tanah tanpa makanan, air, atau listrik selama berminggu-minggu.
Pasukan Rusia mulai membiarkan beberapa orang keluar dengan mobil pribadi minggu ini, tetapi memblokir konvoi bantuan untuk mencapai kota.(*)