Kuliner
Minuman Rempah Perawan Laris Manis di Aceh Tengah
Ayu meracik 6 jenis jamu di antaranya, rempah perawan, rempah pelangsing, rempah badan segar, rempah kuat pria, rempah kecantikan dan rempah kesuburan
Penulis: Romadani | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Romadani | Aceh Tengah
SSERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) membuat inovasi di masa pandemi covid 19 dengan meracik dan menjual rempah Gayo.
Namanya, Ayu Rita Zahara merupakan seorang ibu rumah tangga di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, sekitar satu tahun lebih memulai bisnis minuman sehat dari olahan rempah-rempah alami sejak masa pandemi.
Bisnisnya itu baru dimulai sejak pertengahan Oktober 2020 sebagai inovasi dalam berwirausaha di tengah pandemi Covid-19.
Peracik jamu rempah Gayo ini menjelaskan awalnya minuman rempah buatannya itu hanya untuk dikonsumsi sendiri bersama keluarga, guna menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh di masa pandemi.
"Awalnya dikonsumsi sendiri, di masa pandemi ini saya juga rutin minum rempah pelangsing untuk menurunkan berat badan. Ada hasilnya, berat badan saya turun 8 kg," jelas Ayu Kepada Serambinews.com.
Berawal dikonsumsi oleh keluarga sendiri, selanjutnya permintaan kawan-kawan semakin banyak. Akhirnya Ayu memanfaatkan peluang itu untuk menjadi usaha bisnis.
Itulah awal mula ide bisnis minuman sehat rempah buatan ibu dua anak ini. Menurutnya karena seluruh rempah yang digunakan adalah dari hasil alam di daerahnya di Dataran Tinggi Gayo, jadilah ia namakan produknya itu dengan nama Rempah Gayo.
Amatan serambinews.com pada Sabtu (19/3/2022) sejumlah deretan botol jamu dengan warna dan kahasiat yang berbeda-beda.
Ayu meracik enam jenis jamu di antaranya, rempah perawan, rempah pelangsing, rempah badan segar, rempah kuat pria, rempah kecantikan, dan rempah kesuburan.
"Tapi memang yang paling laris itu rempah perawan, banyak ibu-ibu yang pesan," kata Ayu sambil tersenyum.
Menurutnya hingga saat ini bisnisnya itu lumayan telah mendatangkan keuntungan untuk sedikit dapat membantu ekonomi keluarga di tengah kesulitan akibat dampak pandemi.
Untuk satu botol minuman rempah buatannya dibandrol harga mulai dari Rp20.000,- per botol tergantung besar kecil ukuran botolnya.
"Bahan-bahan semuanya kita pakai bahan alami, untuk pemanis minumannya kita pakai madu hutan asli, kita pesan langsung dari penduduk lokal sini," ujarnya.
Sebelum pandemi, Ayu adalah sosok perempuan yang aktif di berbagai kelembagaan yang bergerak di bidang perempuan dan anak. Ia juga banyak berkegiatan di bidang kesenian dan juga dikenal aktif sebagai pegiat lingkungan di daerahnya.