Sumur Minyak Terbakar
BPMA: Penanganan Sumur Minyak Terbakar akan Diidentifikasi Tim Teknis
Identifikasi sumur ini, ungkap Afrul, bertujuan untuk mempersiapkan material dan peralatan yang dibutuhkan untuk penanganan sumur tersebut.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Seni Hendri I Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Sumur minyak tradisional di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, kembali terbakar pada Sabtu (19/3/2022) dini hari sekitar pukul 01.50 WIB.
Kebakaran kedua di sumur yang sama itu menyebabkan dua warga yang hendak melintas dekat lokasi terkena sambaran api hingga mengalami luka bakar sekitar 20-30 persen.
Terkait hal ini, Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut terhadap sumur minyak tradisional tersebut.
Deputy Dukungan Bisnis BPMA, Afrul Wahyuni, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan SKK-Migas, Pertamina, dan Pemkab Aceh Timur pada Sabtu (19/3/2022) untuk penanganan lanjutan sumur minyak tradisional yang terbakar tersebut.
• VIDEO Ledakan Sumur Minyak Telan Korban
Hasil dari koordinasi tersebut, ungkap Afrul Wahyuni, ada beberapa langkah penanganan yang disepakati.
Pertama, jelas Afrul Wahyuni, pihak SKK Migas, Pertamina EP, dan BPMA akan mengirimkan tim teknis, tim kesehatan dan keselamatan kerja (K3) atau Health Safety Environment (HSE), dan tim non-teknis untuk mengidentifikasi sumur yang terbakar ini.
Identifikasi sumur ini, ungkap Afrul, bertujuan untuk mempersiapkan material dan peralatan yang dibutuhkan untuk penanganan sumur tersebut.
"Kita harus identifikasi sumur ini karena kita tidak tahu standar dan material yang digunakan oleh masyarakat saat mengebor sumur tersebut," ungkap Afrul.
Rencananya, lanjut Afrul, tim dari BPMA, Pertamina dan SKK Migas, Senin (21/3/2022) turun ke lokasi.
Saat turun ke lokasi, ungkap Afrul, tim juga nantinya didampingi tim dari Pemda Aceh Timur dan Polres Aceh Timur.
"Dari hasil identifikasi dan telaah tim teknis dan tim HSE ini nantinya akan dilakukan langkah penanganan selanjutnya," ujar Afrul.
• Sumur Minyak Terbakar Lagi, Korban Meninggal Jadi Tiga Orang
SKK-Migas, Pertamina EP BPMA, lanjut Afrul, tetap akan melakukan pengamanan sumur yang sudah terbakar berulang kali ini.
"Kami (SKK Migas, Pertamina EP dan BPMA) memohon dukungan dan kerja sama masyarakat setempat untuk mengamankan sumur ini untuk keselamatan orang dan lingkungan," ujarnya.
Secara teknis juga, jelas Afrul, BPMA dan SKK Migas telah memberikan dukungan bersama KKKS yang ada di Aceh untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan selanjutnya untuk penanganan sumur ini.