Internasional
Lari Dari Perang Houthi, Pengungsi Yaman Kembali Terjebak Perang Ukraina, Lari Lagi ke Negara Lain
Nasib apes menimpa puluhan pengungsi Yaman yang telah melarikan diri dari negerinya yang dilanda perang berkepanjangan oleh milisi Houthi.
SERAMBINEWS.COM, KIEV- Nasib apes menimpa puluhan pengungsi Yaman yang telah melarikan diri dari negerinya yang dilanda perang berkepanjangan oleh milisi Houthi.
Mazen Dammag, seorang pemuda Yaman kepada AFP, Sabtu (19/3/2022) mengatakan dirinya telah lolos dari perang di negerinya, tetapi kembali terjebak dalam perang Ukraina.
“Saya lolos dari perang untuk mencapai Ukraian, tetapi diri saya kembali terjebak dalam perang lain,” katanya.
Dia menyelamatkan diri dari tanah airnya yang dilanda perang hampir enam tahun lalu ke Ukraina,.
Tetapi kini, dirinya kembali menghadapi perang yang lebih dahsyat lagi.
Baca juga: Milisi Houthi Tembak Rudal ke Laut Merah, Satu Kapal Terkena Tembakan
Dia dan beberapa teman menyewa taksi untuk membawa mereka dari Odessa ke Polandia.
Berjarak sekitar 1.000 kilometer ke utara.
Akhirnya, dia tiba di Bremen Jerman, di mana dia berbicara dengan wartawan AFP melalui tautan video.
Sedangkan pengungsi Ukraina terus bertambah, 3,25 juta lebih orang telah lari dari Ukraina untuk mencari perlindungan di negara Barat.
Selain itu, sekutu Rusia, China pada Jumat (18/3/2022) mengatakan kepada Presiden AS Joe Biden, perang Ukraina tidak ada kepentingan siapapun.
Baca juga: Milisi Houthi Luncurkan Drone ke Jazan, Koalisi Arab Saudi Siap Balas
China juga menunjukkan tanda menyerah pada tekanan AS untuk bergabung dengan Barat untuk mengencam invasi Rusia ke Ukraina.
Biden dan Presiden China Xi Jinping membahas konsekuensi bantuan keuangan atau militer untuk Rusia, sebuah langkah yang dapat mengubah kebuntuan global.
Putin tidak akan terpengaruh oleh ancaman atau sanksi lebih lanjut.
Rapat umum kemenangan pada Jumat (18/3/2022) selama delapan tahun sejak merebut Krimea, dia mengatakan tujuannya membangun orang-orang dari penderitaan genosida.(*)
Baca juga: AS Akan Atasi Krisis Pengungsi Ukraina, Lebih Dari Tiga Juta Orang Lari ke Negara Tetangga