Berita Banda Aceh
Promosi Wisata, TransK Disulap Jadi Berwarna
Bus Trans Koetaradja (TransK) sebagai angkutan massal di Kota Banda Aceh ikut dibranding sebagai media promosi wisata
BANDA ACEH - Bus Trans Koetaradja (TransK) sebagai angkutan massal di Kota Banda Aceh ikut dibranding sebagai media promosi wisata.
Bus yang identik dengan warga biru ini ‘disulap’ menjadi lebih berwarana.
Terlihat pada bagian tubuh bus sudah diwarnai dengan berbagai gambar pesona Aceh, seperti pantai, Masjid Raya Baiturrahman, hingga sejumlah atraksi tarian Aceh.
Mendapat dukungan Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh terus gencar mempromosikan The Light of Aceh (Cahaya Aceh).

Salah satu langkahnya, yakni mem-branding angkutan massal TransKoetaradja yang dipasangi stiker sejumlah atraksi wisata, destinasi, seni budaya dan kuliner Aceh.
Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin mengungkapkan, cara tersebut efektif karena bus yang dibranding dengan logo The Light of Aceh akan dilihat secara langsung oleh para penumpang atau wisatawan.
Apalagi dalam beberapa hari ini, ribuan peserta Muktamar IDI XXXI akan berkumpul di Banda Aceh.
"Ini bukan yang pertama kita lakukan.
Sebelumnya kita juga sudah melakukan hal yang sama di pelabuhan dan bandara.
Kali ini, sasarannya kita branding 12 armada bus Trans Koetaradja.
Baca juga: “Kenduri Kupi” Promosi Wisata dan Budaya
Baca juga: Manggarai Barat dan Banda Aceh Saling Promosi Wisata
Kedepan kita akan lakukan di luar Aceh bahkan di luar negeri dengan momentum yang tepat,” ujar Jamaluddin kemarin.
Jamaluddin menilai, dunia pariwisata Aceh harus diperkenalkan dengan materi promosi yang menarik dan tampilan maksimal.
Sebab, hal tersebut pastinya membuat Branding The Light of Aceh lebih melekat di masyarakat dan menjadi pusat perhatian wisatawan.
"Dengan adanya The Light of Aceh di badan bus Trans Koetaradja diharapkan bisa memperkenalkan wisata Aceh kepada seluruh masyarakat dan wisatawan tentang beragam daya tarik wisata unggulan di Aceh,” sebutnya.
Kadisbudpar Aceh menambahkan, upaya promosi tersebut juga menjadi momentum tepat menyambut ajang Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) XXXI pada 22-25 Maret mendatang di Kota Banda Aceh.