Berita Bireuen
Jembatan Gantung Balee Panah Segera Diperbaiki PUPR Bireuen
Pemkab Bireuen melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dalam minggu ini akan memperbaiki jembatan gantung Balee Panah, Juli Bireuen
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Pemkab Bireuen melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dalam minggu ini akan memperbaiki jembatan gantung Balee Panah, Juli Bireuen.
Kerusakan jembatan tersebut, yaitu salah satu kawat pengikat jembatan gantung hampir putus membahayakan warga dan sejak beberapa hari lalu sudah dilarang melintasi jembatan tersebut.
Kepastian akan segera diperbaiki disampaikan Kadis PUPR Bireuen, Fadhli Amir, ST MT, Senin (21/3/2022) kepada Serambinews.com menyangkut penanganan jembatan gantung satu-satunya jalur penyeberangan bagi 83 KK di seberang sungai dan juga ratusan warga ke kebun.
Dijelaskan, sesuai hasil survei telah dilakukan oleh tim PUPR Bireuen, untuk perbaikannya akan diganti dua kabel penggantung dari empat kabel yang ada, dengan pergantian kabel itu diharapkan kondisi jembatan
kembali normal.
Baca juga: Jembatan Gantung Awe Geutah-Teupin Reudeup Ambruk, Akses Warga Terputus
Selain itu, ga leger jembatan lebar melintang di lantai jembatan jika ada yang rusak juga direhab.
"Dengan kita rehab berat ini jembatan gantung Bale Panah kita harapkan tidak miring lagi,
sudah normal dan dapat dilalui masyarakat," jelas Kadis PUPR.
Untuk perbaikannya, sedang proses mencari kabel karena barang yang bukan mudah ditemukan di pasaran.
Baca juga: Guru Dayah di Aceh Barat di Training Ideologi Pancasila, Ini Kata Bupati dan Wakil Ketua MPR RI
"Insya Allah dalam minggu ini sudah kita tangani, untuk mengantisipasi kelancaran aktivitas masyarakat
menjelang bulan suci Ramadhan," ungkap Fadhli Amir.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, salah satu kabel pengikat yang berada di sebelah barat jembatan hampir putus tinggal beberapa urat lagi.
Posisi jembatan sudah miring ke utara, perangkat desa sudah memberi tanda dilarang melintas karena berbahaya. (*)
Baca juga: TNI Gadungan Nekat Catut Nama Jenderal Andika Perkasa di Undangan Pernikahan, Nasibnya Nelangsa