Breaking News

Berita Banda Aceh

BAST akan Simpan Berbagai Arsip Terkait Pandemi Covid-19 di Aceh

Dalam pengarahannya, Imam berkata bahwa dalam waktu dekat pemerintah akan menyatakan pandemi Covid-19 sebagai endemi.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/YARMEN DINAMIKA
Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Drs Imam Gunarto MSi menyerahkan piagam penghargaan kepada pimpinan lembaga-lembaga vertikal di Aceh yang dinilai bagus penataan arsipnya sejak 2017-2022. Kepala ANRI sedang menyerahkan piagam kepada Plt Kepala BBPOM Banda Aceh di Aula Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST), Gampong Bakoy, Aceh Besar, Selasa (22/3/2022) pagi. 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Drs Imam Gunarto MHum membuka resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelamatan Arsip Statis Lembaga Negara Tingkat Pusat di Daerah Pemerintahan Aceh, Selasa (22/3/2022) pagi, di Aula Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) yang terletak di Gampong Bakoy, Aceh Besar.

Dalam pengarahannya, Imam berkata bahwa dalam waktu dekat pemerintah akan menyatakan pandemi Covid-19 sebagai endemi.

Pada saat itu maka berbagai arsip pandemi Covid-19 di Aceh layak disimpan di BAST, mengingat balai ini juga dikembangkan sebagai penyelamat arsip-arsip kebencanaan dan pusat pembelajaran bagi generasi yang akan datang.

Baca juga: Rusia Bombardir Kota Mariupol Ukraina Hingga Hancur, Warga Kubur Jenazah di Pinggir Jalan

Imam Gunarto menambahkan, melaksanakan dan memajukan penyelenggaraan kearsipan merupakan pekerjaan yang mulia, karena berarti ikut aktif mewariskan memori kolektif bangsa kepada anak cucu kita.

Setiap generasi, lanjut Imam, selain memiliki harta benda, juga memiliki harta budaya. "Harta budaya itu berupa artefak, naskah kuno, dan arsip atau dokumen.

Nah, arsip inilah yang akan dibaca dan dipelajari kembali oleh anak cucu kita. Oleh karenanya, harus serius kita rawat karena fungsinya sebagai memori kolektif bangsa," ujar Imam.

Selain berfungsi sebagai memori kolektif bangsa, arsip juga berfungsi sebagai penanda dan pembawa pesan dari masa lalu.

"Sejarah adalah saksi dari perjalanan waktu. Sedangkan arsip adalah obor penerang jika terjadi kekacauan sejarah. Para sejarawan akan meneliti arsip dan menuliskan narasi secara benar berdasarkan arsip yang ada," kata Imam Gunarto.

Menurutnya, arsip juga bisa berfungsi sebagai benteng hoaks. Orang-orang yang suka menulis atau berkata hoaks, akan berhadapan dengan fakta bahwa yang dikatakannya hanyalah hoaks jika ia berkata atau menulis beda dari apa yang ada di dalam arsip.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1443 H/2022 untuk Wilayah Meulaboh dan Sekitarnya (Kab Aceh Barat)

"Sesungguhnya dengan arsip kita sedang meniti masa depan supaya kita tidak tergelincir," kata Imam Gunarto.

Secara khusus Imam juga menyinggung fungsi BAST. Karena BAST ini merupakan Balai Arsip Statis dan Tsunami, maka ia juga dikembangkan sebagai penyelamat arsip-arsip kebencanaan dan pusat pembelajaran bagi generasi yang akan datang.

Terkait dengan pandemi Covid-19 yang tak lama lagi akan dianggap dan ditetapkan Pemerintah Indonesia sebagai endemi, menurut Imam, arsipnya pun penting disimpan dan dirawat, seperti halnya arsip flu Spanyol yang merebak tahun 1918-1820 dan hingga kini arsipnya tersimpan rapi di ANRI.

Di ANRI, lanjut Imam, banyak tersimpan arsip tentang wabah penyakit. Mulai dari malaria, kolera, disentri, hingga pes yang ditularkan oleh tikus.

"Nah ke depan, saat pandemi Covid-19 menjadi sejarah atau setidaknya sudah dianggap sebagai endemi, maka BAST ini sangat relevan dijadikan tempat menyimpan arsip terkait Covid-19 di Aceh. Apakah itu hasil-hasil pemeriksaan PCR, data orang yang terinfeksi, sembuh, dan meninggal, maupun data tentang vaksin Covid," terang Imam.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved