80 Juta Orang Diperkirakan Mudik Tahun Ini, Epidemiolog Ingatkan Omicron Masih Ada
Mitigasi menjadi penting karena adanya potensi ledakan. Perlu akselerasi vaksin dosis primer dan booster.
Ia pun menyarankan untuk orang yang beribadah dipastikan bukan masuk kelompok berisiko tinggi. Walau sudah divaksin penuh, jika berisiko tinggi seperti lansia atau memiliki komorbid, tidak disarankan. Setiap masjid juga perlu ada Satgas Covid-19.
Sedangkan pada aspek mudik, Dicky menyebutkan tidak perlu dilarang tapi jangan dianjurkan. Pemerintah perlu memperkuat kriteria orang-orang yang akan mudik. "Karena syarat vaksinasi menjadi penting, tidak bergejala, dan juga tidak dalam kasus kontak penting. Ini mengurangi sekali lagi risiko paparan atau terpapar," pungkasnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memperbolehkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mudik Lebaran. Namun, pihaknya tetap akan melihat perkembangan kasus Covid-19.
"Semua diberi kesempatan, tapi kami lihat lagi perkembangannya, kan masih sebulan lagi, kami lihat lah berapa minggu ini," kata Riza.
Ia berharap, selama beberapa minggu ke depan, tren kasus Covid-19 di Jakarta terus menunjukkan penurunan. "Mudah-mudahan tren terus turun supaya pelonggaran itu bisa kami buka tapi tetap terjaga," kata dia.
Terkait ketentuan mengadakan buka puasa bersama atau bukber, menurut Riza, buka puasa memang harus dilaksanakan. Namun, tidak harus dilakukan beramai-ramai agar tidak menimbulkan penyebaran virus Covid-19.
"Saya kira buka bersama sesuatu yang memang harus dilaksanakan bagi yang puasa, tapi tidak harus secara bersama-sama apalagi ramai-ramai begitu, nanti dapat menimbulkan penyebaran," kata dia.
Jika ada ASN yang kedapatan mengadakan acara buka puasa bersama, Riza mengatakan nanti akan ada mekanisme dan aturan yang mengatur apakah harus diberikan sanksi atau tidak.(Tribun Network/har/kps/wly)