Berita Lhokseumawe
Awal Ramadhan Antara Pemerintah dengan Muhammadiyah Berpotensi Berbeda, Ini Sebabnya
Dosen Jurusan Astronomi Islam IAIN Lhokseumawe, Dr Ismail SSy MA menjelaskan, penetapan awal Ramadhan tahun ini sangat berpotensi terjadi perbedaan...
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Data hilal untuk awal Ramadhan 1443 H di Indonesia adalah sebagai berikut:
Pertama, Konjungsi geosentrik atau ijtma’ yaitu peristiwa ketika nilai bujur ekliptika Bulan sama dengan nila ekliptika Matahari dengan diandaikan pengamat berada di pusat Bumi. Peristiwa ini kembali terjadi pada Jumat 1 April 2022 pukul 13.24 WIB atau pukul 14.24 WITA atau pukul 15.24 WIT.
Kedua, tinggi hilal di atas ufuk barat pada hari Jumat tanggal 1 April 2022 M atau 29 Syakban 1443 H saat matahari terbenam di seluruh Indonesia berkisar antara 2 derajat 10 menit Busur (tertinggi) di Bengkulu, sampai dengan 1 derajat 7 menit busur (terendah) di Jaya Pura.
Ketiga, sudut elogasi bulan adalah jarak sudut antara pusat piringan bulan dengan pusat piringan matahari yang terbentuk saat Matahari terbenam di tempat pengamatan. Nilai sudut elogasi Bulan saat Matahari terbenam pada hari Jumat 1 April 2022 atau 29 Syakban 1443 H diseluruh Indonesia berkisar antara 3 derajat 28 menit busur (tertinggi) di Banda Aceh sampai 2 derajat 56 menit busur (terendah) di Kupang.
Dari data hilal di atas, dapat diinformasikan bahwa kondisi hilal di seluruh Indonesia pada hari Jumat 1 April 2022 atau 29 Syakban 1443 H belum memungkinkan untuk diamati karena masih jauh dari teori kriteria imkan rukyat, sehingga jumlah hari bulan Syakban 1443 H digenapkan menjadi 30 hari dan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Minggu 3 April 2022.
Lanjut Tgk Ismail, menanggapi tentang organisasi Muhammadiyah yang sudah mengumumkan melalui maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 bahwa 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu 2 April 2022, hal ini dikarenakan mengacu kepada hisab hakiki wujudul hilal, di mana awal bulan baru dianggap sudah masuk bila bulan telah terjadi konjungsi, konjungsi terjadi sebelum matahari terbenam, dan saat matahari terbenam piringan atas bulan masih berada di atas ufuk barat.
Secara kriteria hisab wujudul hilal, semua persyaratan telah terpenuhi saat matahari terbenam pada Jumat 1 April 2022 dan sudah sewajarnya ditetapkan 1 Ramadhan 1443 H Sabtu 2 April 2022.(*)
Baca juga: Jelang Ramadhan, Kemenag Aceh Minta Masjid dan Musala Lakukan Kalibrasi Jam